sp-globalindo.co.id – Bhatara FIKS Tennis Open 2024 merupakan turnamen tenis tertua di Indonesia.
Kota Bandung yang menjadi kota penyelenggaraan turnamen ini selama 62 tahun telah melahirkan para petenis berbakat yang menjadi atlet profesional bahkan mewakili negara.
Petenis seperti Angelique Widjaja (pensiun), Beatrice Gumulya, dan Aldila Sutjiadi merupakan lulusan FIKS Tennis Bandung.
Tahun ini merupakan turnamen FIKS Tennis Open ke-62 yang digelar di Indoor Court Setra Murni, Bandung pada 15-21 Desember 2024.
Beatrice Gumulya merupakan sosok yang diusung untuk memberi semangat kepada para petenis muda yang akan berlaga di Bhatara FIKS Tennis Open tahun ini.
Baca Juga: Dispora DKI Jakarta Bangkitkan Peralatan Olahraga, Turnamen Tenis Digelar
Atlet kelahiran Jakarta, 1 Januari 1991 ini sudah berulang kali memberikan medali kepada Indonesia di SEA Games 2019-2023.
Selain itu, petenis yang akrab disapa Bea itu juga mengikuti Turnamen Tenis Dunia ITF. Demikian gambaran anak muda yang mewujudkan impiannya menjadi pemain tenis.
“Saya senang sekali bisa berbagi pengalaman dengan mereka, saya yakin pengalaman saya ini bisa menginspirasi kalian, untuk memberikan ilmu masa depan kepada para pelajar muda,” kata Bea.
Baginya, FIKS Tennis Open merupakan turnamen tempat lahirnya pemain-pemain terbaik Indonesia. Konsistensi selama 62 tahun membantu Indonesia tidak kehilangan satupun petenis potensial.
Apalagi FIKS ini sudah diadakan setiap tahunnya sejak saya masih kecil, maka dari itu dalam permainan ini saya senang bisa kembali kesini untuk membantu generasi muda dalam permainan ini,” ujar adik Sandy Gumulya, a. sesama siswa. seorang pemain tenis wanita.
Baca Juga: Mantan Pemain Manchester United Diego Forlan Siap Melakukan Debut Tenis Profesional
Turnamen Bhatara-FIKS Tennis Open tahun ini yang bertaraf J1 diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai kota di Indonesia dengan kelompok umur berbeda-beda.
Mulai dari Kelompok Umur (KU) 18, KU-10, KU-12, KU-14, dan KU-18.
CEO Meiska H. Wiguna mengatakan, inkonsistensi turnamen ini hanya terhambat oleh adanya Covid-19 2021. Melihat animo yang ada, menunjukkan bahwa permainan tenis tidak mengalami penurunan.
“Kompetisinya sudah ada selama 62 tahun dan J1 merupakan level tertinggi, kita hanya berhenti saat ada Covid, tahun 2021 kita lanjutkan dengan aturan yang ada. Tahun ini ada 550 orang,” kata Meiska.
Baca Juga: Djokovic Raih Medali Emas Tenis Olimpiade, Alcaraz: Waktu Saya Akan Tiba
Sekjen PP PELTI dan Perwakilan Pengprov Pelti Jawa Barat Andi Fajar Asti mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan Kejuaraan Tenis Terbuka berbagai tim.