KOTA NEW YORK, sp-globalindo.co.id – Korea Utara melalui perwakilannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (21/10/2024) membantah mengirimkan pasukan ke Rusia untuk melawan Ukraina.
Pada pertemuan komite di Majelis Umum PBB, perwakilan Korea Utara mengatakan hal tersebut adalah rumor yang tidak berdasar.
Pada Jumat (18/10/2024), badan intelijen Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan kekuatan besar untuk membantu sekutunya, Rusia.
Baca Juga: Zelensky Yakin Korut Akan Kirim Pasukan Elit Bantu Rusia, Apa Konsekuensinya?
Korea Selatan juga menyatakan bahwa 1.500 pasukan khusus Korea Utara telah berlatih di Rusia timur dan siap berangkat ke garis depan.
“Mengenai apa yang disebut kerja sama militer dengan Rusia, delegasi saya tidak merasa perlu mengomentari rumor yang tidak berdasar,” kata perwakilan Korea Utara, menurut AFP.
Ia menambahkan, komentar Seoul ditujukan untuk merusak citra Korea Utara.
Pyongyang dan Moskow telah menjadi sekutu sejak berdirinya Korea Utara setelah Perang Dunia II. Hubungan mereka semakin erat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Seoul dan Washington menuduh pemimpin Korea Utara mengirim senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Namun, media Korea Utara dan Rusia belum mengomentari dugaan penempatan tersebut.
Korea Selatan juga memanggil duta besar Rusia di Seoul untuk mengajukan keluhan, namun utusan tersebut menekankan bahwa kerja sama Rusia dengan Korea Utara tidak bertujuan untuk melemahkan keamanan Korea Selatan.
Baca juga: Apakah Pasukan Korea Utara Ikut Perang Rusia di Ukraina?
Baik NATO maupun Amerika Serikat (AS) belum menyetujui pengerahan pasukan Korea Utara, namun mereka memandang mereka sebagai potensi ancaman terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Kami menerima laporan bahwa DPRK (Korea Utara) telah mengirimkan pasukan dan bersiap mengirim lebih banyak pasukan ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia,” kata Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood kepada Dewan Keamanan PBB.
“Jika benar, hal ini berbahaya dan mempengaruhi perkembangan, dan peningkatan lebih lanjut, hubungan militer DPRK dengan Rusia,” tambah Wood.
Baca juga: Zelensky: Korea Utara melatih 10.000 tentara untuk membantu Rusia di Ukraina Dengarkan berita terkini dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.