Seoul, sp-globalindo.co.id – Presiden Korea Selatan Yun Suk-yeol dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan keprihatinannya atas keterlibatan Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina.
Dalam percakapan telepon pada Rabu (30/10/2024), kedua pemimpin membahas implikasi penempatan pasukan Korea Utara ke medan perang.
Menurut kantor Presiden Yun, Trudeau menekankan bahwa keterlibatan tersebut dapat meningkatkan konflik serta mempengaruhi stabilitas keamanan di Eropa dan kawasan Indo-Pasifik.
Baca juga: Jika tentara Korea Utara benar berada di Rusia, apa yang akan terjadi dengan Ukraina?
Reuters melaporkan bahwa peringatan itu muncul setelah Amerika Serikat mengonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara di wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Rusia dan merupakan lokasi serangan besar Ukraina.
Pentagon telah mengumumkan bahwa 10.000 tentara telah dikerahkan untuk pelatihan di timur Rusia, dan ribuan tentara Korea Utara sedang dipindahkan ke wilayah tersebut.
“Pengerahan pasukan ini akan semakin meningkatkan perang di Ukraina dan mengancam keamanan Eropa dan seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata kantor Yun, merujuk pada pernyataan Trudeau.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan beberapa tentara Korea Utara mungkin akan bergerak ke garis depan untuk mendukung Rusia.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di Seoul mengenai hadiah dari Moskow ke Pyongyang.
Menurut sumber Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan (DIA), meski terdapat indikasi kehadiran pasukan Korea Utara di medan perang Ukraina, namun belum ada informasi yang sepenuhnya memastikan kehadiran mereka.
Banyak personel militer Korea Utara yang dicurigai membantu melindungi pasokan senjata ke Rusia.
Anggota parlemen Korea Selatan Lee Seung-kyun mengatakan pasukan Korea Utara menghadapi kesulitan di medan perang, terutama karena mereka tidak terlatih dalam peperangan modern, termasuk penggunaan drone.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak secara terbuka menyangkal keterlibatan pasukan Korea Utara.
Baca juga: NATO dan AS telah mengkonfirmasi penempatan pasukan Korea Utara di Kursk, Rusia
Ia menyatakan implementasi perjanjian kemitraan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merupakan urusan internal Rusia. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13D dipasang.