KPK Jadwalkan Periksa Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih di Kasus Investasi Fiktif
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonio Kosasih untuk bersaksi tentang dugaan korupsi bisnis fiktif PT Taspen.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK di Batavia dilakukan pada Jumat (29 November 2024).
“Hari ini, Jumat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta dilakukannya pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang disebut TPK terkait kegiatan penanaman modal PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019,” kata Tessa, Jumat.
KPK menetapkan Anthony Kosasih dan Direktur Pengelolaan Investasi Inspeksi PT Curio Ekiawan Heri Primaryanto sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca juga: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sebut Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Penandatanganan Perjanjian IDR I T
Dugaan korupsi PT Taspen melibatkan investasi Rp 1 triliun pada kegiatan investasi perusahaan. Namun beberapa fakta diduga hanya fiksi.
Dalam pemeriksaan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah saksi, termasuk pejabat PT Taspen dan perusahaan investasi.
Pada 26 April, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa PT Taspen Labuan Nababan, Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang.
Penyidik memastikan kegiatan investasi PT Taspen senilai Rp 1 triliun, beberapa di antaranya diduga fiktif.
Baca juga: Biro Investigasi KPK Sediakan Uang Rp 2,4 Miliar untuk Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
“Saksi-saksi yang hadir dan membenarkan antara lain terkait investasi dan pengelolaan Dana Investasi Taspen kurang lebih Rp 1 triliun,” kata Ali dalam keterangan pers, Senin (29 April 2024).
KPK juga memeriksa keterangan Antonio Kosasih terkait tersangka lainnya (5 Juli 2024).
Penyidik menduga Antonio Kosasih merekomendasikan penyetoran Rp1 triliun ke dana perusahaan.
“Para saksi telah hadir dan membenarkan keterangan Direktur Investasi dan Ketua Komite Investasi terkait usulan investasi di PT Taspen (Persero) sebesar Rp 1 triliun,” kata Ali kepada wartawan, Rabu (5 Agustus 2024). Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran Whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.
