Jakarta, Compas.com -Komisi Penyuluhan Korupsi (KPK) meminta hakim individu di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan (Pengadilan Distrik Jakarta Selatan) Djyamto untuk menolak petisi pra -final yang disajikan oleh Sekretaris -General (Jenderal Jenderal) oleh Indone – Umum) dari Indone -Generale) dari Indone -General) dari indoor -general) dari Indone -Generale)) Hasto Kristiyanto.
Permintaan ini ditransfer oleh Presiden Kantor Hukum Kantor Kantor Hukum KPK, Ice Cream Marwanto ketika dia membaca tanggapan atas permintaan pengacara Hasto selama audisi di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan, Kamis (6/2/ 2025).
“Menolak petisi yang dipertanyakan yang disajikan oleh penandatangan yang dicatat dalam kasus nomor 5/pid.pra/2025/pnjktsel atau setidaknya mengirim pra -aplikasi untuk tidak dapat diterima,” kata es krim di ruang kelas pada hari Kamis.
Iskandar juga meminta hakim Pengadilan Distrik Jakarta Selatan untuk menjelaskan penyelidikan atas kasus Monore yang diduga dan survei HAST berdasarkan Nomor Pesanan Investigasi (Sprindik) Sprin.Dik/152/Dik.00/01/2024 dari 23 Desember 2024 dan Nomor Investigasi /153/dik.00/01/12/124 tanggal 23 Desember 2024 SAH dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
Baca juga: Firle Bahari CS tidak mengatakan bahwa ia ingin menetapkan kecurigaan, alih -alih mengganti kelompok investigasi
Jadi hakim juga meminta untuk menjelaskan pencarian investor KPK terhadap staf Hasto, Kusnadi Sah dan berdasarkan hukum.
“Untuk menentukan semua ukuran orang yang diwawancarai (KPK) dalam penyelidikan kasus -kasus ini adalah valid dan berdasarkan hukum dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat,” kata es krim.
Pada saat yang sama, dalam pengecualiannya, Ikandar meminta agar aplikasi awal yang disajikan oleh Hasto telah memasuki topik tersebut, tidak jelas atau melarikan diri dan tidak dapat diadili.
“Untuk menegaskan bahwa pra -produksi tidak dapat disajikan karena tidak termasuk dalam objek pre -le”, kata es krim.
BACA JUGA: CAMP tergesa -gesa: Penentuan HAST -MIS -Splash tidak didasarkan pada investigasi dan tes baru
Dalam kasus ini, Hasto, bersama dengan mantan PDI-P-Kadre Saeful Bahri dan Donny Tri Istiqomah, dikatakan terlibat dalam garis singgung yang diberikan oleh kecurigaan Harun Masiku kepada mantan Komisaris Komisi Pemilihan Umum (CPU) Wahyu Setiaawan.
“Brother HK (tindakan Hasto Kristiyanto) bersama dengan saudaranya HM dan teman -temannya untuk memberikan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani,” kata Presiden Sattyo Budiyanto dalam konferensi pers di KPK Red and White Building, Jakarta, Selasa 24, 2024.
Dikatakan bahwa Hasto bersama dengan Maspiku, Saeful Bahri dan Donny Trip Istiqomah kontes Wahyu Setiawan dan Agustina Ten Fridelina berjumlah $ 19.000 dan $ 38.350 Singapura dari 16 Desember 2019 hingga 23 Desember 2019.
Uang pelumas ini disebut KPK sehingga Mason Harun saya bertekad sebagai anggota Parlemen Indonesia untuk periode 2019-2024 oleh Distrik Pemilihan I A Sumatra Selatan.
Baca juga: Ketika KPK merasa khawatir karena bidang Hasto meningkatkan permintaan permintaan dua kali … periksa berita dan berita tentang pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih Akses Saluran Utama Anda ke sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.