Jakarta, Kompasatas.com – Korupsi dalam Korupsi (KPK) telah memperluas pemerintah Benin Benin Mersyah selama 40 hari selama 40 hari dari pusat KPK.
Perpanjangan dicapai untuk memberikan waktu bagi penyelidik dengan memperkuat bukti yang terkait dengan kasus tersebut.
“Itu benar, kemarin dan dua hari yang lalu adalah untuk kekhawatiran Bengkulu,” kata pembicara KPK Tessa Mahardhika Susirtto di Gedung Merah dan Putih, Jakarta, pada hari Jumat (12/1/2024).
Baca Juga: Pertimbangkan Yasonna Setelah Menteri, KPK: Karena ada bukti baru dalam kasus Maspan
Tessa menjelaskan bahwa ekstensi internet yang diperlukan sebagai investigasi, termasuk investigasi dan tersangka lainnya dan tersangka lainnya, membutuhkan waktu untuk mengkonfirmasi bukti.
“Mengapa Anda diperpanjang?
Sebelumnya, KPK memanggil Rohidin Merrsyah untuk mengkhawatirkan pengumuman dan rasa terima kasih di Pemerintah Daerah Bengkulu pada hari Minggu (11/24/2024).
Selain Rohin, KPK disebut dua tersangka lainnya, Sekretaris Benggulu Isn Fijri, dan pekerja Gubernur Evrisreh alias alias Anca.
Baca Juga: KPK Dewas: Kasus Nurul Gufron adalah yang paling sulit untuk disimpan, pusing
Anggota Parlemen Alexander Marwata mengumumkan bahwa penangkapan tersangka telah diadakan selama 20 hari pertama, dari 24 Desember 2024.
“Penahanan itu diadakan pada pemeliharaan cabang KPK,” kata Alex kepada KPK, Jakarta, pada hari yang sama.
Di OTT yang terjadi pada hari Sabtu (11/23/2024), KPK juga berhasil dalam 7 miliar uang dari provinsi Bengkulu.
Kekhawatiran adalah penangguhan pelanggaran dalam Pasal 12 Letters E dan ayat 12b hingga 31 tahun pada tahun 1999. 20 pada tahun 2001 JO. Pasal 55 dalam kode kode. Periksa berita dan informasi terbaru tentang pilihan Anda langsung ke ponsel Anda. Pilih akses reguler ke koboxp.com whatsapp whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan aplikasi WhatsApp Anda diinstal.