Yakarta, Kompasatas.com – Komunitas Korupsi (KPK) dibahas oleh aliran uang dalam Rp 6,8 miliar yang telah dieliminasi dari kota Pakanbaru Sohanbaru.
Uang itu diinformasikan saat mengganti anggaran (GU) di Area Umum Sekretaris Regional (Sekda) sejak 20 Juli.
KPK juga mengacu pada fakta bahwa bagian dari uang itu berasal dari kepala kantor dan wilayah regional (OPD).
“Saya merinci secara rinci jumlah total Rp 6,8 miliar kepada Tn. Ghafron (minyak KPK),” kata penelitian KPK, Yakarta, Rabu, Rabu (12/12/2024).
Baca juga: KPK akan membentuk kasus kasus Walikota Pokanbaru, ia meminta bagian tersebut untuk memenangkan banyak uang
Berdasarkan kata -kata KPK, ada miliaran dolar di beberapa tempat, termasuk rumah resmi dan rumah rumah seorang anak dari sekretaris Kota Sekretariat.
KPK telah mendapatkan RP 1,9 miliar Rheranandar Mamiwa, yang dipanggil untuk menjadi mode dan campuran minggu ini.
Selain itu, KPK VIO RP 1,3 miliar di Mikay, yang RP
“Kami akan melakukannya juga,” katanya.
Selain itu, KPK juga menerima uang dalam 1 miliar RP di Novinila Karmila dan RP. 1 miliar di rumah saudara perempuan Novin.
Selain itu, RP. 300 juta ditemukan di akun Novinila dan RP. 830 juta di Sekretaris Sekretaris Pokanbaru, Indra Pomi Nasution.
Indra mengakui bahwa uang adalah yang pertama. 1 miliar, tetapi Rp. 170 juta dibagikan dengan Kadishub Pokanbaru dan jurnalis.
Baca: Ott Cronology PJ Mayor di Peanbaru Risnandar Ahiwa
KPK juga memperoleh RP juga RP. 300 juta asisten dan sekretor Ratnandar Ahiwa.
“Ini adalah rincian Rp 6,8 miliar yang kami terima hari ini,” kata Achmad.
Dari OTT, KPK disebut tiga tersangka, itu adalah Roulnandar Mahiwa untuk walikota kota Pakanbaru; Indra Pomi terbuang sebagai sekretaris di daerah Pokanbaru; Dan Novin Kard kepada Kepala Sekretaris Pakanbaru.
KPK kemudian menangkap 20 hari pertama, dari 3 Desember 2024 hingga 22 dari 2024, di presiden cabang KPK.
Kekhawatiran tersebut ditangguhkan oleh ketentuan Pasal 12 F dan ayat 12 b dalam pencetakan NOLO 31 pada tahun 1999 Penghapusan Korupsi, pada tahun 2001, Jo. Pasal 55 paragraf (1) hingga 1 dalam kode kejahatan. Lihat berita dan informasi terbaru tentang pilihan Anda langsung ke ponsel Anda. Pilih akses biasa ke koboxp.com whatsapp whatsatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan aplikasi WhatsApp Anda telah diinstal.