KPK Soroti Harta Rp 9,4 M Kepala BPJN Kalbar Dedy Mardansyah Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya
Jakarta, Compass.com – Komisi Estimasi Korupsi (CCP) bergerak untuk menganalisis kekayaan jalan Kalimantan Barat (BPJN) (Kalimantan Barat), Mandarsyah yang berdedikasi, yang merupakan virus setelah anaknya Palembang dianiaya.
HERDA HELMIJAYAY, Direktur Pendaftaran dan Tinjauan KPK LHKPN HERDA HELMIJAYA, mengatakan bahwa kliennya masih mengumpulkan analisis dan penyimpangan di penyelenggara negara bagian (LHKPN).
“Dia saat ini mengumpulkan materi analitik, termasuk anomali di LHKPN -nya,” kata Herda pada hari Minggu (15 Desember 2014) Compass.com.
Baca juga: Dr. Koas dianiaya setelah memprotes dengan rekan -rekan yang tidak senang pada Malam Tahun Baru.
HERDA menjelaskan setelah CKS menyimpulkan tentang analisis kekayaan dan kemudian memutuskan untuk memperdalam properti Deny.
Dia mengklaim bahwa CKS tentu akan mengklarifikasi banyak situs terkait untuk meninjau aset DENY.
“Ketika kami menyimpulkan, maka ada keputusan untuk memperdalam.
Ketika ditanya apakah CCP akan memeriksa waktu, Herda mengatakan kliennya akan menelepon jika dia memiliki informasi yang kuat.
Berharap untuk menelepon dalam dua minggu CCP.
“Jika kami sudah memiliki informasi yang kuat dan kemudian mengkonfirmasi dan mengklarifikasi, kami pasti akan segera menelepon. Mudah -mudahan itu akan mulai diingat dalam dua minggu ke depan, ”tambah Hda.
Terakhir sebelum Mandarsyah melaporkan LHKPN pada 14 Maret 2024. Total aset dari hal tersebut dicapai 9.426.451.869 rp. Detail berikut:
Baca juga: Dr. Koas Onnsri dipukuli dan terkejut karena sopir rekannya mengalahkannya
A. Tanah dan konstruksi umum.
-Pasting dan bangunan yang mencakup area 33,8 m2 di Jackar selatan senilai 200 juta rp
-Pasting dan bangunan yang mencakup area 33,8 m2 di jackar selatan senilai 200 juta rp
-Pencar dan bangunan yang mencakup area 36 m2 di Jakartes selatan yang layak untuk RP
B. Sarana Pengiriman