Jakarta, Compass.com – Komite Eliminasi Korupsi (KPK) yang ditunjukkan oleh Direktorat Jaringan Pendidikan (PTN) bahwa lingkungan (PTN) masih berisiko terkena korupsi.
Jaringan Jaringan Pendidikan KPK Dian Novianthy mengatakan bahwa korupsi sangat ironis di dunia pendidikan, karena lembaga pendidikan harus menjadi tempat untuk menanam kejujuran, keadilan, dan korupsi.
Dian berkata: PTN KPK adalah mitra strategis untuk memenuhi tugas dan fungsinya.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan PTN jauh dari hidung.
“Kampus adalah mitra strategis yang telah membangun beberapa kolaborasi, melalui pertukaran penelitian, sekolah, kuliah publik, pembicaraan publik, pembicara dan ahli, serta program kolaborasi lainnya, Kamis, Kamis, Kamis, Kamis (2012/ 10/10 / 24).
Baca juga: Hindari Kebocoran APBD, KP terus membangun gedung DPRD dan BKD Yogyakarta
“Memperkuat kelengkapan deck di kampus,” kata direktur KPK.
Diane berkata: Setidaknya tiga bidang yang berisiko korupsi. Bidang pertama termasuk publikasi, penelitian dan layanan masyarakat.
Bidang kedua meliputi pembelian barang dan jasa dan termasuk manajemen keuangan lapangan ketiga.
Hasil ini diperoleh dari proses evaluasi independen dalam ekosistem ekosistem tingkat tinggi di Negara Bagian (PPTN) 2024 137 PTN.
Mengutip Jam Korupsi Indonesia (ICW), data yang dibuat pada tahun 2023 menunjukkan bahwa ada 30 korupsi di sektor pendidikan yang diperlakukan oleh hukum oleh hukum.
Baca juga: Kontrol bangunan KPK Monitor di Jakarra tidak tunduk pada aturan
Bahkan, sektor pendidikan dalam kasus lima korupsi yang sering terjadi di Indonesia.
Oleh karena itu, Dian mengatakan pembantaian korupsi di sektor pendidikan membutuhkan dukungan dari semua aspek, termasuk komunitas akademik universitas untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang benar -benar rusak.
Dalam esai ini, melalui program untuk memperkuat integritas sistem ekoskosis negara pendidikan tinggi, KPK mempromosikan integritas PTN dengan memperkuat perangkat kontrol prioritas, yaitu penguatan dewan dan pemberdayaan jaringan.
“KPK berharap bahwa universitas dapat membangun area di samping, yang dapat dapat membangun bebas dari korupsi (WBK), tetapi juga mendorong integritas, tetapi juga kemajuan di daerah lain,” kata Dianek.
“Kami juga membantu di zona integrasi dan area korupsi, yang dapat segera membantu dewan meningkatkan beberapa campusterster,” tambahnya. Kompas baru.