SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Kriteria Obesitas Tak Cuma Ditentukan oleh Indeks Massa Tubuh

 

sp-globalindo.co.id – Pakar kesehatan menentukan apakah seseorang mengalami obesitas dengan menggunakan berbagai cara dan tidak. Salah satu yang paling umum adalah berat badan, atau indeks massa tubuh (BMI).

BMI diperkirakan berdasarkan tinggi dan berat badan serta lemak tubuh. Namun, metode ini tidak cukup akurat dan pengukuran lain seperti lingkar pinggang harus dihindari untuk menghindari kesalahan diagnosis.

Beberapa ahli telah meminta dokter di seluruh dunia untuk mendiagnosis diabetes secara berbeda, menggunakan kriteria umum dan mempertimbangkan kapan penyakit tersebut menyebabkan masalah kesehatan.

Permintaan ahli kepada Komisi Dunia didukung oleh 76 organisasi medis internasional, termasuk American Heart Association, China Diabetes Association, dan World Obesity Federation.

Selain prosesnya, para ahli mengatakan obesitas harus dibagi menjadi dua kelompok: pengobatan obesitas dan pra-obesitas.

Baca juga: Dokter: Pasien Obesitas dan Tekanan Darah Tinggi Tidak Disarankan Ikut Maraton

Obesitas mencakup lebih banyak lemak tubuh dan gejala disfungsi fisik, seperti sesak napas atau gagal jantung, atau masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dokter mengatakan obesitas harus dianggap sebagai penyakit kronis dan diobati dengan tepat.

Sedangkan obesitas yang pertama adalah kelebihan berat badan atau obesitas tanpa gejala dan aktivitas fisik yang teratur.

Obesitas dini harus dipertimbangkan sebagai faktor risiko untuk pengobatan obesitas dan pengurangan risiko melalui pemantauan atau pengobatan penyakit penyerta seperti diabetes dan obesitas.

“Obesitas adalah sebuah spektrum,” kata ketua komite Profesor Francisco Rubino dari King’s College London.

Para ahli mengatakan mereka memerlukan diagnosis yang lebih akurat dan pengobatan yang lebih baik.

Baca juga: Apa Bahaya Obesitas? Penjelasan ini…

Mereka mengatakan belum jelas apakah hal ini akan membuat lebih banyak atau lebih sedikit orang yang terdiagnosis, tapi mereka berharap klinik tersebut akan menyelesaikan kesalahpahaman tentang obesitas atau tidak, ya.

Rubino mengatakan jika tes yang lebih akurat digunakan oleh dokter di seluruh dunia, dokter akan dapat memutuskan kapan obat yang dapat mengatasi obesitas diperlukan. Dengarkan berita langsung dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih berita yang paling Anda sukai saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *