Jakarta, sp-globalindo.co.id – Mantan pemimpin polisi Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditempatkan pada penampilan (robek) Poli menawarkan departemen dari 24 Februari 2025
Fajar menghancurkan penangkapan positif positif dalam dokumen dan penangkapan.
“Karena anak ini benar -benar didasarkan pada penerapan masalah baru,” kata Karo Vyanto pada konferensi pers di Polisi Nasional pada konferensi pers di staf nasional Jakarta, Kamis (13.03.2025).
“Dan pertama -tama, hasil tes urin positif, dan ini adalah dasar dari anggota Kepolisian Nasional,” katanya lagi.
Baca Juga: Kode Kode Etika dari Pemimpin Kepolisian Ngada, yang berlangsung pada 17 Maret 2025
Agus menjelaskan kepolisian nasional dalam kasus ini yang acuh tak acuh terhadap hukum.
Saya berpendapat bahwa polisi nasional tidak mengalami semua bentuk pelanggaran dan terluka untuk menghormati polisi nasional.
“Divisi yang diusulkan dari kasus ini, setelah data Departemen Hinbinter, yang melakukan penanganan khusus divisi proporsional, dimulai pada 24 Februari hingga hari ini, berurusan dengan apa adanya.
Dalam kasus manual polisi Nadada, Fajar melakukan kekerasan seksual dengan anak di bawah umur pada hari Selasa (6 Desember 20124).
Di tempat di salah satu hotel kota Kuang, Nusa Tenghar (NTT).
Baca juga: Pemimpin Kepolisian Nasional -Pemimpin Pola Ngada: Kriminal dan Etika Pidana dan Etika
Pada saat itu, Fajar memesan kamar di sebuah hotel dengan kepribadian yang tercantum dalam hukum pengemudi (I.
Dan kemudian seorang wanita dengan F awal untuk menyajikan anak di bawah umur.
F dan menyebabkan yang lebih kecil dan mengangkat dalam R. 3 juta fijar.
Kemudian pemimpin polisi Nadada mengambil korban saat menghadiri acara.
Fajar tidak menghentikan aktivitas yang tidak nyaman. Mereka juga mengunduh imoralitas terhadap para korban di salah satu pornografi Australia.
Baca Juga: Mantan Komandan Senior Pemimpin Ngada Adducnt Fajar menjadi anak yang pindah dari seorang tersangka
Saya akan diunggah fajar dan mengunduh situs untuk mengembalikan otoritas Australia.