JALUR GAZA, sp-globalindo.co.id – Era tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar bermula saat pecah pertempuran di Gaza Selatan pada Rabu (16/10/2024).
Situs berita Israel N12 melaporkan bahwa Sinwar tewas secara tidak sengaja dalam konflik tersebut.
N12 mengatakan tentara Israel mengikuti sekelompok anggota Hamas ke dalam gedung.
Baca juga: Israel Benarkan Yahya Sinwar Tewas dalam Operasi Militer Gaza
Kemudian tentara Israel menyerang mereka dengan tembakan tank.
Peluru yang ditembakkan dari tangki menyebabkan bangunan itu runtuh.
Dalam pemeriksaan, tentara Israel menemukan tiga anggota Hamas tewas.
Salah satunya yang jelas mirip Yahya Sinwar.
Untuk memastikan korban penyerangan adalah Yahya Sinwar, tentara Israel kemudian melakukan tes DNA.
Israel memiliki catatan DNA Sinwar, seorang pemimpin Hamas yang pernah dipenjara di penjara Israel.
Dia menjalani hukuman di penjara Israel dari akhir tahun 1980 hingga 2011.
Saat itu, Yahya Sinwar dijebloskan ke penjara karena merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina.
Selama di penjara Israel, dia disebut-sebut sedang menjalani pengobatan kanker otak.
Segala macam catatan medis yang lengkap memungkinkan pihak berwenang Israel untuk mengidentifikasi jenazah Yahya Sinwar.
Baca Juga: Yahya Sinwar Dipastikan Meninggal, Biden Desak Israel Akhiri Perang Kata-Kata Israel dengan Kronologi Kematian Yahya Sinwar
Sementara itu, militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh di Gaza selatan.
Menurut mereka, Yahya Sinwar tewas dalam penembakan setelah dia terlihat “bergerak dari rumah ke rumah” berusaha menghindari deteksi di Gaza selatan.