MANBIJ, sp-globalindo.co.id – Sedikitnya 101 orang tewas dalam bentrokan antara pasukan dukungan Turki dan pejuang Kurdi di Suriah selama dua hari terakhir.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang memantau perang mengatakan pada Minggu (5/1/2025) bahwa 85 orang yang tewas adalah tentara yang didukung Turki dan 16 lainnya adalah anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdistan.
Penembakan terus berlanjut sejak Jumat (3/1/2025) di beberapa desa dekat kota Manbij.
Baca juga: 101 orang tewas dalam pertempuran antara Turki dan pasukan pro-Kurdi di Suriah
SDF yang didukung Amerika Serikat (AS) menyatakan telah menghentikan semua serangan musuh-musuhnya dengan bantuan pesawat Turki.
Menurut laporan dari Timur Tengah, pertempuran dimulai setelah Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki terus menyerang SDF.
Serangan tersebut bertepatan dengan upaya pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad pada akhir November 2024.
Pertempuran tersebut menyebabkan SNA merebut Manbij dan Tal Rifat di utara Aleppo, wilayah yang dikuasai SDF. Banyak orang telah dibunuh oleh kedua kubu sejak pemberontakan.
Kepala SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan SNA saat ini berusaha merebut kota Kobani, juga dikenal sebagai Ain Al Arab, dan Al Tabqa, sebelum melanjutkan ke Raqqa.
Baca juga: Turki Tolak Pencabutan Erdogan dari Pidato Prabowo di Pertemuan D-8, Turki Tak Akan Hentikan Operasi Militer Sampai Pasukan Kurdi di Suriah Menyerah.
SDF menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah dan sebagian Deir Ezzor di timur.
Mereka membentuk pemerintahan independen di wilayah tersebut setelah pasukan pemerintah Suriah menarik diri dari perang saudara.
Sementara itu, militer Turki sering menargetkan pejuang Kurdi di Suriah dan Irak, menuduh mereka terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Ankara sebagai kelompok teroris.
Ahmad Al Shara, ketua HTS, mengatakan suatu hari nanti SDF akan diintegrasikan ke dalam Tentara Nasional Suriah.
Baca juga: Turki Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Suriah Setelah Ditutup Sejak 2012. Dengarkan berita terbaru di ponsel Anda dan pilih berita. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.