JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan Panglima Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penilaian terhadap prajurit TNI (AD) terkait kasus pengeroyokan tersebut. warga Deli Serdang.
Penilaian ini terkait dengan keberadaan satuan militer yang dekat dengan masyarakat.
“Kemarin Panglima TNI sudah melakukan asesmen ya, kita tetap akan melakukan penindakan terhadap korban, tapi Panglima TNI juga bilang, kita juga harus melihat ke lokasi hampir semua satuan kita, kecuali yang terisolasi. . . kawasan yang dekat dengan provinsi dan dekat dengan masyarakat,” kata Kadispenad saat tiba di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: Korban Penyerangan Brutal 45 Prajurit TNI di Serdang Deli Tunggu Keadilan
Menurut Panglima Angkatan Darat, Kadispenad mengatakan, setiap komandan satuan di daerahnya masing-masing perlu memikirkan mengapa gesekan antara TNI dan TNI terus terjadi.
Menyusul kejadian di Deli Serdang, Kapolri akan membuat program yang dapat mempererat silaturahmi dengan masyarakat, misalnya berolahraga atau bersih-bersih desa bersama.
“Terakhir kita ingin dorong lebih banyak lagi kegiatan bersama, olah raga bersama, kita melakukan kerja bakti, misalnya hari Sabtu dan Minggu, di desa tetangga kita diutus untuk melakukan bersama,” kata Kepala Bagian Tata Usaha.
Terkait kasus di Deli Serdang, menurut Kadispenad, kejadian tersebut sedang diproses oleh Polisi Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan.
Dia mengatakan, personel TNI yang diduga terlibat kasus tersebut masih diselidiki.
“Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, kami sedang menyelidiki siapa pelakunya. Dan nanti akan diberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangannya,” kata Brigjen TNI Wahyu.
Saat ditanya apakah ada prajurit TNI yang ditetapkan sebagai tersangka, Kadispenad kembali menegaskan hal itu masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Penyerangan Tentara di Warga Deli Serdang, TNI Sebut Masih Periksa Saksi.
Sepasang prajurit Batalyon Artileri Lapangan (Bersenjata) 2/105 KS diduga melakukan penyerangan terhadap warga Desa Selamat, Jumat (8/11/2024) malam, yang dipicu perkelahian di jalan raya.
Akibat penyerangan tersebut, puluhan warga terluka dan satu orang tewas yakni Raden Barus.
Lurah Selamat Bahrun mengatakan, Raden keluar rumah setelah mendengar suara gaduh tersebut.
Saat keluar, diduga dipukuli puluhan aparat TNI. Di sekujur tubuhnya banyak lebam, kata Bahrun.
Sementara itu, Panglima Pusat Polisi TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan, Polri akan segera menetapkan prajurit TNI sebagai tersangka dalam kasus penyerangan terhadap warga di Deli Serdang.
“Agar cepat (kita identifikasi tersangkanya). Cepat. Karena ini marathon. Jadi ini terus, Pomdam saya akan melakukan penyelidikan terus menerus,” kata Yusri di Kantor Ditjen Bea Cukai. Jakarta, Kamis (14/11/2024). Dengarkan berita terbaru dan berita unggulan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.