JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pemerintah menawarkan pembiayaan perumahan bersubsidi melalui Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 166.000 unit pada tahun 2024.
Jumlah tersebut jauh di bawah capaian FLPP pada tahun 2023 yang mencapai 229.000 rumah tangga bersubsidi.
Berbagai asosiasi, mulai dari pengembang perumahan bersubsidi hingga perbankan, berharap alokasi FLPP 2024 setidaknya bisa mendekati rekor tahun lalu.
Terkait hal itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (PP Tabera), Heru Budyo Nukrho mengatakan, proses peningkatan alokasi perumahan bersubsidi masih terus berjalan.
“Saya kira Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat aktif terlibat dengan Kementerian Keuangan dan kami operator harus menunggu,” kata Heru. Senin (26/08/2024).
Sementara itu, Heru mengatakan untuk alokasi tahun 2024, sisa dana yang belum disalurkan sekitar Rp5,1 triliun.
“Kami aktif berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk bisa disampaikan pada bulan September ini,” lanjut Heru.
Baca Juga: Alokasi FLPP KPR 2024 Hampir Habis, REI Cari Alokasi Tambahan
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku sudah membahas penerapan kuota FLPP dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Nah, sekarang sudah kami laporkan sudah terpakai. Kami minta tambahan alokasi lagi untuk FLPP, kata Basuki, Rabu (21/08/2024) saat ditemui V DPR RI di Jakarta usai rapat kerja. pertemuan. .
Sementara pada tahun 2025, Basuki mengatakan alokasi FLPP akan disesuaikan dengan proyek rumah 3 juta milik Presiden terpilih Prabowo.
“Saya lupa angkanya (alokasi FLPP tahun depan), pasti tinggi karena rencana Pak Prabowo 3 juta, kita sesuaikan,” lanjut Basuki. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.