Jakarta, Komas.com -Provinsi Java Barat siap membangun rumah orang di Kantor Keadilan Indonesia.
Inspektur Perumahan dan Perumahan Jenderal Jerman melakukan survei lapangan pada hari Selasa (1/1/125).
Menurutnya, ulasan ini adalah proposal dari Area Perumahan dan Pemukiman (PKP) Marurar Siri, yang dapat digunakan untuk pembangunan perumahan untuk publik.
“Survei dilakukan untuk mendapatkan deskripsi kesesuaian tanah yang diusulkan dari tujuan dan tujuan pengembangan perumahan yang akan terjadi di Kementerian PKP.”
Baca juga: Kementerian Virus ACT PKP 1, ARA: Tidak ada anggaran utama dan tidak ada uang untuk membayar kepada orang kaya.
Ruang lingkup survei adalah referensi untuk persyaratan kelangsungan hidup teknis sesuai dengan persetujuan 2022.
Kelangsungan hidup teknis dari niat yang dimaksudkan adalah perlunya kondisi RTRW lokal, akses ke jalan, tidak ada banjir dan tanah longsor, bangunan/sungai/batas pesisir, sumber air dan listrik air dan kedaluwarsa lahan.
Jaksa Agung Indonesia dan Menteri PKP selalu bekerja bersama untuk bekerja bersama, bekerja bersama, dan memperbarui rumah mereka, dan melalui agen pemulihan real estat, Kantor Jaksa Penuntut Indonesia memperkenalkan beberapa wilayah tanah (tanpa perselisihan hukum).
Perbendaharaan, yang digunakan untuk mengembangkan perumahan bagi rakyat, diserahkan melalui properti negara (DJen).
Baca juga: 7,7 juta hektar lahan pertanian minyak diadakan di negara bagian itu.
“Ada tiga tempat: penolakan Lebac, penolakan tangrang dan penolakan Bogor, menurut rekomendasi pengacara Indonesia.”
Tanah pertama terletak di desa desa Labka Regensi Makerri di bumi Maja dan memiliki status SHGB atas nama Pt. Waktu panen.
Tempat kedua adalah desa Pashir Gadung dari distrik Sikupa Tangrang Rejensi, dengan 2,2 hektar 1 HGB atas nama Pt. Paduma.
Pt. Atas nama Moon Tribina, area ke -3, 4.1 hektar, 9,6 hektar, 6,6 hektar dan 9,9 hektar di Desa Makerry Bogor Regency memiliki luas 9,6 hektar.
“Lokasi yang diselidiki akan segera mempertimbangkan tanah yang cocok untuk pengembangan perumahan bagi orang -orang dan akan ditinjau dari semua faktor.” Lihat berita yang kami pilih tentang berita dan ponsel. Pilih akses saluran default untuk sp-globalindo.co.id. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.