SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Lanjutkan Tren Positif di Era Jokowi, Ini Langkah Prabowo untuk Entaskan Stunting

sp-globalindo.co.id – “Menjamin gizi yang sehat bagi seluruh anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibu dan selama bersekolah sejak kecil hingga dewasa.”

Demikian disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Kata-kata ini bukan sekadar janji. Dari pendapat ketua umum, Prabowo segera meninggalkan perminyakan untuk mewujudkan program yang baik.

Dalam rapat Kabinet Paripurna pertamanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024), Presiden Prabowo langsung menginstruksikan pimpinan Kabinet Merah Putih untuk mendukung Kesehatan Putih (MBG).

Baca juga: Andra Soni: Program Sekolah Gratis untuk Mengurangi Pernikahan Dini dan Pendidikan Singkat di Banten

Beliau juga mengarahkan Komisaris Pangan dan departemen/kantor lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan MBG.

“Kepala Badan Gizi Nasional dan seluruh Kementerian/Lembaga segera bersiap. Kata Prabowo, kita mulai bergerak cepat, menuju sasaran,” kata Prabowo.

Seperti diketahui, program MBG merupakan salah satu rencana pemerintahan Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya dalam menurunkan tengke atau stunting.

Program ini diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian sehingga mampu mengatasi permasalahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Wakil Ketua Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, makanan gratis bagi pelajar, anak-anak, dan ibu hamil akan diberikan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

“Saya mau klarifikasi, ada yang menganggap (MBG) itu makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan sore,” ujarnya, seperti dilansir sp-globalindo.co.id, Senin. (7/10/2024).

Baca juga: Waspadai Bahaya Anemia pada Ibu Hamil yang Bisa Terjadi pada Anak

Menurutnya, makanan gratis sebaiknya diberikan dua kali sehari. Pasalnya, menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 41 persen siswa di Indonesia bersekolah dalam keadaan lapar.

Kondisi tersebut membuat siswa di Indonesia sulit untuk berkomitmen belajar di sekolah karena mengetahui bahwa mereka menyerap hal-hal negatif.

Hal ini tercermin dalam Programme for International Student Assessment (PISA). Indonesia selalu menempati posisi terakhir di antara 70 negara peserta PISA.

Karena orang tua tidak mampu menyediakan makanan setiap pagi, bukan hanya siswa saja yang tidak bisa sarapan setiap hari.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menambah jumlah penerima manfaat MBG. Bukan hanya untuk anak sekolah, tapi juga untuk anak kecil.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *