JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto ke enam negara pada 8-24 November 2024 menghasilkan kerja sama antar kerajaan dan antar bisnis.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat merencanakan empat kerja sama antar pemerintah dan 27 kerja sama antar pelaku usaha senilai 21,36 miliar dolar.
“Setidaknya ada 24 kerjasama penting yang bersifat Government to Government dan juga sekitar 27 kerjasama atau komitmen antar masyarakat atau dunia usaha swasta. Secara spesifik sektor ini telah mencapai nilai 21,36 miliar dolar,” kata Roy dalam wawancara di Kementerian Luar Negeri. Urusan, Batavia Tengah, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Pengusaha Jepang Bertemu Prabowo di Istana
Roy mengungkapkan, kesepakatan tersebut mencakup berbagai aspek, antara lain transisi energi, ketahanan pangan, efisiensi energi, dan lain sebagainya.
Diketahui, selama dua pekan lebih, Prabowo mengunjungi enam negara, menjadikannya kali pertama seorang presiden berkunjung. Keenam negara tersebut adalah China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brazil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Kami lebih menyoroti bahwa kita bisa melihat hasil tertentu dari keseluruhan rangkaian, antara lain juga kerja sama ekonomi,” kata Roy.
Baca juga: Prabowo Minta Anggaran Kementerian Dipangkas 50 Persen, Menag: Jalan-Jalan Minta Bantuan
Sementara di bidang multilateral, terdapat tiga dokumen yang disepakati pada KTT APEC di Peru, dan satu dokumen pada KTT G20 di Brazil, yang keduanya dihadiri oleh Presiden Prabowo.
Intinya, kata Roy, kunjungan Prabowo ke banyak negara memberikan harapan besar bagi Indonesia dari dunia internasional dari berbagai negara di dunia.
Beberapa negara telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Kehadiran Indonesia di berbagai negara asing tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia ingin terus relevan dan berperan aktif dalam membantu permasalahan yang dihadapi negara tetangga dan dunia internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berkali-kali mengangkat isu-isu yang lebih penting bagi pemerintahan Indonesia di bawah pemerintahannya.
“Kami mendapat banyak dukungan dari negara-negara tersebut untuk membantu mereka dapat terlibat aktif guna membantu diri mereka sendiri sejalan dengan program prioritas nasional sesuai programnya,” ujarnya. Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda akses Saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.