sp-globalindo.co.id – Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (LSMI) bekerja sama dengan Manajemen Olahraga Indonesia (SMI) menggelar kegiatan untuk menghidupkan dan menghidupkan kembali sepak bola pelajar di Indonesia.
Hal itu dilakukan saat mengawali acara bertajuk “Invinita University Cup 2024” yang digelar pada 9-14 Oktober 2024 di Lapangan Garudaaksa Football Academy, Setu, Kabupaten Bekasi.
Ketua panitia penyelenggara, Jaka Fahrudin Bako mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa membangkitkan kembali sepak bola pelajar yang sudah lama terbengkalai.
“Mahasiswa sepak bola juga bisa, Candradimuk sepak bola di Indonesia,” kata Jaka Fahrudin dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/02/2024).
Baca juga: Klasemen Liga 1: Persebaya Teratas, Markas Kalimantan, Bali, dan Persib.
“Sepak bola Indonesia banyak potensinya, namun di kancah nasional belum sesuai harapan,” ujarnya.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah perkembangan pemain sejak usia muda. Pelajar berusia delapan belas tahun 18-23 tahun sedang dalam masa transisi penting dalam membangun karir sepak bola di level profesional, kata Jaka.
Ia pun membeberkan alasan mengapa persaingan antar pelajar terkesan tidak teratur.
“Sayangnya, saat ini belum ada organisasi atau badan yang secara konsisten mengelola dan mengelola kompetisi pelajar, baik tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Akibatnya kompetisi sepak bola perguruan tinggi seringkali bersifat informal, terputus-putus, dan kurang maksimal dalam produksi pemainnya, kata Jaka.
Aksi ini perlu dilakukan karena kompetisi sepak bola perguruan tinggi tingkat provinsi yang tertata dengan baik, koheren, dan berkelanjutan dapat mendukung pembinaan generasi muda tanah air,” jelasnya.
Baca juga: 27 Pemain Indonesia Lawan Bahrain dan China Malik Risaldi-Jordi Masuk
Pesertanya antara lain delapan perguruan tinggi yang diundang khusus yaitu dari wilayah Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten yang ingin menjadi pemimpin dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola mahasiswa di daerahnya.
Kedelapan perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Negeri Batavia (DKI Jakarta), Universitas Pendidikan Indonesia (Jawa Barat), Universitas Negeri Semarang (Jawa Tengah), Universitas Islam Riau (Riau), Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Budi Luhur, Universitas Pamulang, dan Universitas Dharma Persada. . . .
Pemain yang lahir antara hari ketiga Februari 2002 dan 30 Desember 2006.
Dapat diverifikasi terhadap NIM, akta kelahiran, ijazah, surat keterangan, kartu keluarga dan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan untuk memastikan keabsahan pemain.
Format kompetisi dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 8 tim (setiap grup terdiri dari empat tim).