SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

NEWS INDONESIA Lindungi Pulau Terkecil dan Terluar, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai di Natuna

sp-globalindo.co.id – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun perlindungan pantai di wilayah terpencil Indonesia, salah satunya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 

Selain mencegah gelombang, menjaga wilayah pesisir juga penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia. 

Daniel, Direktur Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWS), mengatakan pantai terluar pulau-pulau kecil juga mendukung keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Pulau-pulau kecil terluar di Kabupaten Natuna banyak yang menghadapi ancaman erosi yang serius dan mengakibatkan hilangnya zona ekonomi eksklusifnya,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (10/10/2024).

Salah satu pertahanan pantai yang dibangun Kementerian PUPR terletak di Pulau Nipa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Letak pulau yang strategis memungkinkan terjadinya konflik dengan negara tetangga jika tidak dikelola secara maksimal. 

Baca Juga: PUPR Serahkan Kekayaan Negara Rp 19,26 Triliun, Menkeu: Contoh Pengelolaan Keuangan yang Transparan

Itu sebabnya pemerintah membangun keamanan di sekitar pulau. Sementara itu, perencanaan pesisir dan pengembangan kawasan ekonomi khusus masih menunggu kebijakan tambahan. 

Di Kabupaten Natuna yang ketinggiannya mencapai 9-10 meter dari Laut Cina Selatan, bahaya gelombang sangat mengancam pulau-pulau kecil. 

Untuk itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam PUPR melalui BWS Sumatera IV telah memperkuat pantai dengan beton untuk melindungi pulau-pulau kecil tersebut dari erosi.

Namun membangun perlindungan pantai pada pulau-pulau kecil yang paling terpencil tidaklah sulit. 

Misalnya, pekerjaan keamanan pantai di Pulau Siputar terhambat karena kendala pengangkutan material dari Batam dan pasir dari Kalimantan, yang membutuhkan waktu setidaknya seminggu untuk tiba.  

BWS Sumatera IV saat ini berencana menambah panjang tembok Pulau Siputar (perkuatan lereng) sebanyak 250 meter.

Baca Juga: Inilah Capaian Kementerian PUPR dalam Pembangunan Infrastruktur, Karena Akan Jadi Andalan Jokowi 

BWS Sumatera IV juga mengusulkan untuk membangun perlindungan pantai di Pulau Subi Kecil dan Pulau Kepala.

“Masing-masing akan didesain mencakup panjang 300 meter dan 700 meter,” kata Daniel. Manfaat bagi masyarakat

Hingga pertengahan tahun 2024, BWS Sumatera IV telah menangani perlindungan pantai di 11 pulau, sedangkan dua pulau telah diusulkan dan sembilan pulau belum ditangani. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *