JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Survei Litbang Kompas menunjukkan harapan masyarakat agar Muhammadiyah terus berperan aktif dalam menjaga toleransi beragama.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Muhammadiyah yang tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-112.
Peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti mengatakan, ada tiga harapan terbesar masyarakat terhadap Muhammadiyah.
“Hal terbesar yang diinginkan warga kami adalah terkait toleransi beragama. “39,8% responden mengatakan demikian,” kata Rangga dikutip KOMPAS.id, Senin (18 November 2024).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Muhammadiyah Dinilai Mampu Tetap Netral di Pemilu 2024.
Selain toleransi, Muhammadiyah juga berharap dapat berperan penting dalam lingkungan politik.
Hal ini termasuk advokasi terus-menerus untuk kebaikan bersama. Langa mengatakan, 28,4% responden mempunyai ekspektasi tersebut.
Perjuangan Muhammadiyah mewakili kepentingan masyarakat diwujudkan dalam “jihad hukum” dengan menggugat produk hukum pada tingkat hukum (UU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Undang-undang tersebut di antaranya adalah Undang-Undang Perusahaan Elit Nomor 1945 yang dianggap ilegal; 17 Tahun 2013 dan UU No. 1 tentang Sumber Daya Air. 7/2004 juga mengadopsi kasus ini.
“Upaya Muhammad yang terus menerus melakukan jihad sesuai konstitusi mungkin mencerminkan langkah organisasi ini dalam berjuang melindungi konstitusi,” kata Rangga.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah, Litbang Kompas: 91% masyarakat menilai perusahaan memberikan dampak positif.
Harapan berikutnya, Muhammadiyah bisa mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabooming Raqqa.
Sekitar seperlima responden berharap agar Muhammadiyah berperan dalam upaya mengembangkan sektor pendidikan tanah air.
Kehadiran Abdul Mu’ti, Sekjen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukkan harapan masyarakat agar peran organisasi ini semakin baik.
Di luar itu, semua pihak berharap Muhammadiyah tetap melanjutkan perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia, kami mempunyai harapan besar agar organisasi ini tetap eksis dan melayani masyarakat,” kata Rangga.
Baca juga: Muhammadiyah Beri Fatwa Haram tentang Politik Keuangan
Jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon pada tanggal 21-23 Oktober 2024 dengan sasaran 540 responden dari 38 wilayah. Sampelnya ditentukan secara acak berdasarkan jumlah penduduk masing-masing wilayah.
Reliabilitas penelitian ini adalah 95%, dan kesalahan penelitiannya sekitar 4,21%. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.