SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

LPSK Investigasi Laporan Rudy Soik soal Teror ke Keluarga

JAKARTA, Kompass.com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sedang mendalami laporan Rudy Soik tentang ancaman terhadap keluarganya pasca dipecat dari Polres Nusa Tenggara Timur (NTT).

Laporan LPSK ini dianalisa secara detail sebelum memutuskan apakah akan memberikan pengamanan kepada Rudy atau tidak.

“Saat ini tim LPSK sedang melakukan pencarian, pengumpulan informasi, dan penyelidikan secara mendalam,” kata Wakil Ketua LPSK Wawan Fahruddin kepada sp-globalindo.co.id, Senin (28/10/2024).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan LPSK untuk mengetahui kesesuaian usulan,” lanjutnya.

Baca Juga: Komisi III DPR Bahas Pemecatan Ipada Rudy Soik dan Kematian Tahanan Polres Palu

LPSK mempunyai batas waktu 30 hari kerja untuk melakukan semua itu, kata Wawan.

Hal ini tertuang dalam Peraturan LPSK Nomor 2 Tahun 2020 tentang permohonan perlindungan saksi dan/atau korban tindak pidana.

Sebelumnya diberitakan, Ipada Rudy Soik, anggota Polres NTT, dipecat usai memberantas mafia minyak di Kota Kupang.

Mantan Kepala Bina Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Kupang Kota ini meminta perlindungan kepada LPSK karena khawatir oleh keluarganya.

“Beberapa petugas propam Polda NTT mendatangi klien kami (Rudy), anak klien kami kesal sekali. Bahkan tidak mau sekolah,” kata kuasa hukum Rudy, Ferdi Makten, kepada sp-globalindo.co.id, Jumat. 25/10/2024).

Baca Juga: LPSK terima laporan Ipda bahwa Rudy diancam

Ferdi mengatakan, pasca Rudy dipecat, banyak permasalahan yang dihadapi keluarga Rudy.

Ancaman tersebut antara lain mengambil gambar orang tak dikenal yang berjalan melewati rumah Rudy dan menggunakan drone.

Selain itu, istri Rudy, Velinda Vonleil, dihentikan di jalan oleh beberapa polisi saat sedang mengemudi.

Banyak orang yang mencoba mencari tahu siapa yang membayar Rudy untuk membantu calon siswa bintara.

“Itulah alasan kami berbicara dengan LPSK di Jakarta,” kata Ferdi.

Ancaman datang dari masyarakat yang merasa risih dengan terungkapnya mafia BBM dan klien kami, kata Fardi. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *