SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Bola

Luapan Kritik Roy Keane untuk Man United: Mutu Skuad Tak Meningkat

sp-globalindo.co.id – Legenda Man United Roy Keane mengkritik keras para pemain Setan Merah usai hasil buruk pada debut Ruben Amorim sebagai pelatih di Ipswich.

Debut Ruben Amorim berakhir mengecewakan bagi Man United.

Bruno Fernandes dan kawan-kawan hanya berhasil bermain imbang 1-1 di Ipswich pada pekan ke-12 Liga Inggris 2024-25, Minggu (24/11/2024).

Meski Marcus Rashford berhasil mencetak gol cepat, namun keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan.

Di penghujung babak pertama, winger Omari Hutchinson yang pernah memperkuat Arsenal dan Chelsea berhasil menyamakan kedudukan.

Baca juga: Hasil Ipswich Vs Man United: Gol Cepat Rashford tapi Amorim Tak Bisa Menang

Hasil imbang ini menunjukkan bahwa Amorim masih mempunyai banyak pekerjaan rumah di depannya.

Mendapatkan satu poin dari tim yang baru memenangkan satu pertandingan Liga Inggris musim ini jelas bukan pencapaian yang memuaskan.

Roy Keane menegaskan standar skuad Man United belum membaik meski ada manajer baru dengan riwayat kerja bagus.

Amorim memperkenalkan formasi 3-4-3 yang sukses saat melatih Sporting CP, namun perubahan tersebut tidak langsung membawa kesuksesan.

Baca Juga: Kontrak Baru Guardiola Jadi Tantangan Besar, Amorim Ingin Tingkatkan Man United

Keane menegaskan siapa pun yang memimpin, performa Setan Merah tidak akan meningkat signifikan karena level skuad yang ada saat ini tidak cukup untuk bersaing di level tertinggi.

“Kami melihat formasi (baru) tapi pemainnya sama dan masalahnya sama,” ujarnya mengkritik Bruno Fernandes dan lainnya.

Ia pun menyoroti minimnya gol dan kualitas di paruh kedua pertandingan.

“Ipswich tampil lebih baik. Ini pertandingan pertama (Amorim),” ucapnya.

Keane menekankan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan Amorim dan minggu ini pasti melelahkan secara mental, tetapi pada akhirnya dia akan kecewa.

Mantan gelandang yang pernah bermain di Man United antara 1993 hingga 2005 itu juga menyoroti lemahnya mentalitas tim.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *