JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pada Senin (1 Januari 2024), Jepang dilanda gempa berkekuatan 7,5 skala Richter di Prefektur Ishikawa.
Pasca gempa, hasil pemantauan menunjukkan sebagian besar bangunan yang rusak terbuat dari kayu.
Goto Hiroyuki, seorang profesor di Institut Penelitian Pencegahan Bencana Universitas Kyoto, mengatakan gempa di Prefektur Ishikawa memiliki intensitas yang sama dengan gempa besar Hanshin-Awaji tahun 1995.
Baca juga: Rahasia Melestarikan Gedung Pencakar Langit Jepang, Meski Dilanda Gempa
Setelah menganalisis data seismometer dari berbagai lokasi di Semenanjung Noto, ia menemukan beberapa wilayah di Kota Wajima, Suzu, dan Anamizu menghasilkan gelombang seismik dalam waktu sekitar satu detik.
“Gempa jenis ini cenderung merusak rumah-rumah kayu,” kata Goto kepada situs berita Jepang NHK.
Ia menambahkan masih terlalu dini untuk menentukan tingkat kerusakan, namun seluruh semenanjung Noto kemungkinan besar akan mengalami kerusakan parah, termasuk bangunan runtuh dan jalan rusak.
“Bantuan darurat dalam skala besar diperlukan karena dampaknya dapat menjangkau daerah-daerah terpencil,” jelas Goto.
Baca juga: Hutama Renovasi 45 Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur
Ishikawa sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Jepang, terkenal dengan warisan budaya, sejarah, keindahan alam, dan kulinernya.
Karena masih mempertahankan nilai-nilai tradisional, Ishikawa memiliki banyak bangunan kayu kuno. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.