GAZA, sp-globalindo.co.id – Mediator di Doha, Qatar, menuntut gencatan senjata sementara selama perang Israel-Hamas yang berlangsung kurang dari sebulan.
Pembicaraan di Doha yang berakhir pada Senin (28 Oktober 2024) itu dihadiri oleh Direktur Mossad David Barnea, Direktur CIA Bill Burns, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Karena sensitifnya kasus tersebut, sumber anonim mengatakan kepada kantor berita AFP, Rabu (30/10/2023), singkatnya waktu terkait pertukaran tahanan Israel dengan warga Palestina yang ditahan, dan peningkatan bantuan ke Gaza.
Baca Juga: Hamas Tanggapi Secara Terbuka Seruan Gencatan Senjata di Gaza
“Para pejabat AS percaya bahwa jika kesepakatan sementara bisa dicapai, hal itu bisa mengarah pada kesepakatan permanen,” kata sumber itu.
Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir telah terjebak dalam negosiasi gencatan senjata selama berbulan-bulan.
Dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan di akhir pemerintahan Presiden Joe Biden, Washington dan Doha mengumumkan negosiasi baru minggu lalu untuk menjajaki opsi lain.
Pertemuan Doha bertujuan untuk menghasilkan hasil cepat yang dapat meningkatkan warisan Biden meskipun kepemimpinannya melemah menjelang pemilihan presiden pada 5 November 2024.
Baca Juga: Mesir Putuskan Gencatan Senjata Gaza untuk Pertukaran Tahanan
Mesir awalnya mengusulkan libur dua hari dan pertukaran tahanan.
Menurut Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, pendekatan ini dapat menghasilkan perdamaian permanen.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia belum menerima permintaan Mesir, namun mengatakan dia akan segera menerimanya jika diajukan.
Kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar bulan ini dikatakan membuka jalan lagi untuk mengakhiri perundingan.
Negosiasi diluncurkan di Mesir dan Qatar pada bulan Agustus untuk mengubah rencana penembakan yang diusulkan oleh Biden pada Mei 2024, namun berakhir tanpa hasil apa pun.
Rencana Biden menyerukan pembekuan selama enam minggu pertama, kemudian menukar tahanan Israel dengan tahanan Palestina saat bantuan kemanusiaan mengalir ke Gaza.
Baca juga: AS Bantu Palestina Transfer Rp 2,1 Triliun. Blinken memperkirakan gencatan senjata di Gaza akan dilaksanakan dalam beberapa hari. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami di perangkat seluler Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mendapatkan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.