Tetapkan kata-kata, bangun antisipasi, dan buat tanda tanya.
Dengan Arab Saudi mengalahkan Indonesia 2-0 dan Bahrain mengalahkan Australia 2-2 di laga keenam, siapa yang akan menjadi tandingan Eric Tohir?
Selain Jepang (16 poin, sudah lolos setidaknya ke babak keempat) dan Australia (7), empat tim di Grup C memiliki jumlah poin yang sama yaitu enam poin.
Melihat perimbangan kekuatan di Grup C, tentu akan sulit bagi Jepang untuk langsung menghalangi mereka lolos ke Piala Dunia 2026 dengan menempati peringkat pertama atau kedua, dan tak ingin lagi bersaing di Kualifikasi IV.
Dua laga Maret 2025 ini dipastikan akan menjadi pertarungan ketat di Grup C. Bagi saya, Indonesia setidaknya harus mendapat empat poin di bulan Maret.
Menang vs Australia (20/3), Menang vs Bahrain (25/3). Tiga poin lagi akan mereka peroleh saat melawan China pada Juni 2025 (5/6). Ia juga melakukan perlawanan melalui kunjungannya ke markas Jepang (6 Oktober).
Apakah pantas berharap Jepang akan “meninggalkan” persaingan dengan Indonesia?
Saya masih percaya bahwa para pemain Jepang berjuang untuk menang.
Mereka bertanggung jawab atas seluruh masyarakat Jepang dan harga diri mereka sebagai pejuang pemenang. Proyek besar
Kembali ke Esai Menjelajah Gelombang Kata oleh Ketua Umum PSSI Eric Thohir. Pasca perang dengan Arab Saudi, PSSi akan menjalani evaluasi besar-besaran. Apakah pemain dan pelatih masih percaya dengan proyek raksasa yang diusung Presiden PSSI Eric Tohir?
Ucapan Presiden usai laga Indonesia kontra Jepang (15/11) dan sebelum laga kontra Arab Saudi (19/11) adalah sebagai berikut. Bahkan, ada kalimat yang menyatakan dirinya “siap mundur” jika proyek yang dibangunnya tidak mendapat kepercayaan dan dukungan dari timnas.
Pilihan teks Eric Tohir menampilkan permainan kata, menaruh harapan, dan mengundang tanda tanya.
Mengapa kata-kata seperti itu terlontar padahal jarak Indonesia di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin dekat?
Sebagai anggota Kabinet Pemerintahan Republik Indonesia yang kembali, dengan segudang pengalaman di dunia bisnis dan olahraga, Eric Thohir tidak mengatakan hal itu “sederhana”, ia mengatakannya secara sederhana. saya yakin
“Saya tidak suka kalau kami tidak bermain maksimal. Malah kami belum memenangi pertandingan yang seharusnya kami menangkan. Saya kembali menantang para pelatih dan pemain secara terbuka. Semua perlu introspeksi diri. Untuk bisa,” katanya.