CHONGQING, sp-globalindo.co.id – Beberapa waktu lalu, vendor smartphone Tecno mengundang KompasTekno menghadiri acara yang memamerkan teknologi fotografi terbarunya yakni Future Lens 2024 di Chongqing, China.
Kota Chongqing belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kota ini terbilang “canggih” karena memiliki bangunan dengan arsitektur unik dan futuristik.
Pada saat yang sama, kami juga berkesempatan menguji kemampuan kamera salah satu ponsel terbarunya, Tecno Camon 30 Premier 5G. Ponsel AI ini tidak masuk ke Indonesia.
Ponsel ini dibekali beberapa fitur fotografi mumpuni yang diklaim mampu menghasilkan foto bagus dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Secara teknis, Tecno Camon 30 Premier 5G dibekali tiga kamera belakang, antara lain kamera utama 50 MP (f/1.9), kamera telefoto “periskop” 50 MP (f/2.2, 3x optical zoom), dan kamera telefoto 50MP. Kamera ultra lebar (f/2.2, bidang pandang 114 derajat).
Di bagian depannya terdapat kamera selfie 50MP (f/2.5).
Baca Juga: Punya Kamera dengan Kecerdasan Buatan, Kenapa HP Tecno Camon 30 Premier Tak Masuk Indonesia?
Maka saat berada di kota Chongqing, saya membawa Tecno Camon 30 Premier 5G untuk berkeliling di lima tempat wisata, salah satunya Great Hall of the People, seperti terlihat pada gambar di atas.
Pada gambar sebelah kanan terlihat kamera utama ponsel ini mampu menampilkan warna asli joknya, yakni merah cerah. Detail adegannya juga tampak dapat diamati dengan baik.
Kembali ke jepretan kamera telefoto, kamera Tecno Camon 30 Premier 5G sepertinya juga mampu menangkap detail bangunan yang cukup jauh, seperti terlihat pada gambar kiri atas.
Dari Aula Besar Rakyat kami menuju ke Museum Tiga Ngarai Chongqing, yang berisi sejarah dan kisah Chongqing, serta perkembangan dan budayanya.
Seluruh objek museum ditempatkan pada ruangan yang bisa dibilang cukup gelap sehingga cocok untuk memamerkan kemampuan kamera Tecno Camon 30 Premier 5G.
Terlihat pada gambar di atas, hasil foto dari kamera telefoto (kiri) dan kamera utama (kanan) ponsel ini tampak memiliki detail dan kejelasan yang cukup baik, meski kondisi ruangan sekitar cukup gelap.
Selain mengunjungi Museum Chongqing, kami juga bertemu dengan beberapa panda di kebun binatang sana yang dikenal dengan nama Chongqing Zoom.
Di sini kami menggunakan banyak kamera telefoto untuk memotret panda yang sedang beraktivitas dan makan; salah satu fotonya ada pada gambar kiri atas.
Selanjutnya, saya mengambil lebih banyak sudut lagi di Kebun Binatang Chongqing menggunakan kamera utama, seperti yang ditunjukkan pada gambar kanan atas.