SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Menag: Cari yang Halal, Sedikit itu Berkah daripada Banyak tapi “Dikejar-kejar”

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan pejabat Kementerian Agama (Kemenag) untuk hanya mencari uang halal.

Dalam kunjungannya ke Kemenag Bengkayang, Nasaruddin mengatakan percuma saja mengambil uang hasil korupsi jika selalu dikejar hakim.

“Saya mohon, mari kita temukan orang yang hilang itu. Sedikit tapi lebih baik halal. Bagaimana cara menemukannya jika mengejarnya?” kata Nasaruddin yang diterima dengan tepuk tangan penonton, kata dari Youtube Kemenag Bengkayang, Minggu (17/11/2024).

Baca Juga: Menteri Agama Nazaruddin berjanji akan berbenah sektor keagamaan, kata banyak pihak.

Nasaruddin pun mengungkapkan keterkejutannya karena masyarakat menganggap hidup hanya untuk jangka waktu yang singkat.

Dijelaskannya, dibandingkan dengan akhirat yang kekal, manusia hidup selama 1,5 jam.

“Sehari setelah kehidupan itu seperti 1.000 tahun di bumi. Artinya kalau kita hidup 70 tahun, berarti kita hanya punya waktu 1,5 jam. Jangan khawatir 1,5 jam neraka selamanya di sana ya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan, tujuan bekerja bukan untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, melainkan untuk menghasilkan uang yang bermanfaat.

Baca Juga: Menteri Agama Nasaruddin Umar Umumkan Gerakan Keagamaan Wakaf Tunai

Menurutnya, uang untuk kemakmuran lebih baik bagi kehidupan manusia dibandingkan memiliki banyak uang namun hidup tenteram.

“Kita mencari manfaat. Manfaat itu lebih baik bagi kita. Sebelumnya kita banyak yang tinggi, tapi mengejarnya tidak damai,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan Kementerian Agama kembali menegaskan komitmennya untuk melayani masyarakat dengan baik dengan menandatangani Pakta Integritas.

Baca Juga: Haji Mudzakarah, Menteri Agama bahas kebijakan yang bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh pejabat Eselon I Kemenag yaitu Sekjen Ali Ramdhani, Irjen Faisal Ali Hasyim, Direktur Pendidikan Islam Abu Rokhmad dan lainnya termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Perdana Menteri. Bapak Agama HE. Muhammad Syafii. Penyelenggaraan pelaksanaan hasil Rakernas dengan fokus peningkatan pelayanan di bidang agama, pendidikan umum aspek keagamaan, pendidikan agama dan agama serta tata kelola, tanggung jawab dan perhatian. Menggunakan hasil Pokja Nasional sebagai bahan masukan dalam penyusunan rencana proyek dan kegiatan seluruh unit operasional Kementerian Agama. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan hasil Rapat Kerja Nasional di berbagai tingkatan dan secara berkala.

Sarasehan Nasional Kementerian Agama akan berlangsung pada 15-17 November 2024.

Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan Kementerian Agama yang turut aktif dalam Rakernas karena mengorbankan waktu bersama keluarga di akhir pekan.

“Ini merupakan tanda pentingnya para pimpinan Kementerian Agama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di Kementerian Agama,” kata Kementerian Agama di Bogor, Minggu.

Kemenag berharap hasil Sarasehan Nasional ini dapat menjadi alat baru dalam memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan terbaik Kemenag.

“Ya Tuhan, kami berkomitmen memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada warga Indonesia,” ujarnya. Dengarkan berita dan pilihan berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk berlangganan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *