Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Menagi Nasaruddin Umar memperoleh peziarah potensial untuk secara fisik mempersiapkan diri secara fisik sebelum meninggalkan Tanah Suci.
Menurutnya, calon peziarah tetap empat bulan sebelum pergi, termasuk kondisi fisik mereka.
“Kami mengingatkan bahwa peziarah dapat mempersiapkan kondisi fisik mereka sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi.” 2025).
Nasaruddin menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peziarah, terutama terkait dengan bagasi selama ibadah.
Baca juga: 2025, ziarah terakhir yang diproses oleh Kementerian Agama
“Saya meminta peziarah untuk mengikuti daya tarik peziarah, terutama dengan barang bawaan. Niat untuk fokus pada ibadah, bukan untuk hal -hal lain,” katanya.
Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman peziarah, Kementerian Agama memperbarui isi ritual haji dengan menambahkan beberapa dokumen.
“Tuhan sudah siap, kita akan meningkatkan ritual haji dengan menambahkan nilai -nilai filosofis, sufisme dan fiqhi, serta informasi teknis yang harus diingat asosiasi,” katanya.
Persiapan layanan haji tahun ini hampir selesai. Dimulai dengan layanan konsumen, akomodasi, transportasi, dan persiapan layanan masyarakat telah mencapai tahap akhir.
“Secara umum, semuanya telah selesai, Anda hanya perlu mengisi beberapa detail kecil. Setelah itu, kami fokus untuk mempersiapkan di negara itu,” katanya.
Baca juga: Menteri Agama: Pengakuan Tinggi Arab Saudi untuk Menerapkan Haji Indonesia
Oleh karena itu, diasumsikan bahwa penerapan ziarah tahun ini mengakui bahwa haji adalah mabrur.
Perhatikan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan kuota hingga 221.000 peziarah dalam implementasi Haji 1446 atau 2025.
Pada saat yang sama, hanya 2210 diet petugas yang dibantu oleh peziarah saat beribadah di Tanah Suci. Lihat berita dan berita baru di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda untuk situs sp-globalindo.co.id whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbzjzrkk13ho3d. Pastikan untuk menginstal aplikasi Whatsap.