Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar -index, agama bisa menjadi alat yang luar biasa untuk kemiskinan di Indonesia.
Karena, berdasarkan investigasi konservasi dunia KF, Indonesia adalah negara yang warga negara rajin, jadi ia percaya bahwa kemiskinan ekstrem dapat diselesaikan oleh masyarakat.
“Bahasa religius ini luar biasa menjadi alasan kemiskinan. Karena kita melihat dalam sebuah studi yang dilakukan oleh duniawi yang dihina, negara yang paling berdedikasi adalah Indonesia,” kata Nasaruddin di kantor koordinasi kekuasaan masyarakat, Jakarta, pada hari Kamis (3/13/2025).
“Dan buktinya adalah bahwa kemiskinan ekstrem dapat diselesaikan dalam masyarakat dan batang agama,” katanya.
Baca juga: Menteri Agama: Setengah dari Dana Baznas dapat menghilangkan kemiskinan
Menag mengatakan, dalam Islam saja ada 27 kotak keuangan untuk orang -orang yang dapat digunakan untuk membantu orang miskin.
Namun, menurutnya, sejauh ini Zakat telah diaktifkan dengan baik.
“Kita tahu ada zakat, infaq, hadiah, waqf, warisan, jizyah, untuk nazar. Jika semua pound ini ditingkatkan, efeknya akan menjadi sangat baik dalam kemiskinan,” kata Nasaruddin.
Dia juga mengutip bagaimana tradisi agama di Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi orang miskin, seperti layanan pengorbanan, yang meningkatkan penggunaan protein sosial setiap tahun.
Baca juga: Kapan Zakat Fitrah 2025? Inilah cara membayar dan total
Kemudian, Zakat Fitrah, yang memastikan permintaan karbohidrat untuk masyarakat yang buruk.
Selain itu, Menteri Agama menunjukkan kemampuan WAQF, yang menurutnya lebih kuat daripada Zakat.
Ketika ditingkatkan, WAQF dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan karena sifatnya yang produktif dan berkelanjutan.
Menteri agama mengatakan pemerintah sedang mengembangkan strategi bersama antara peti mati rakyat dan kebijakan pemerintah untuk mengakhiri kemiskinan.
Baca juga: Baznas Keep Zakat Fitrah 2025 Jumlah hingga 47.000 RP, berlaku untuk Jabodetabek
“Setengah Baznas uang saja dapat memberantas sekitar 20 triliun kemiskinan,” kata Menteri Agama.
“Tahun ini Baznas menerima 21 triliun, dan di masa depan kapasitas Zakat Indonesia dapat mencapai 300 triliun,” katanya.
Menteri agama berharap bahwa jika semua peti mati orang dikelola secara profesional dan setara, maka masalah kemiskinan di Indonesia dapat sangat berkurang.
“Kapasitas hanya Rp. 300 triliun, belum lagi WAQF, Sadaqah dan lainnya. Jika bisa dengan benar, maka kemiskinan akan terpenuhi,” katanya. Lihatlah berita dan informasi sisanya dari opsi kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses utama Anda ke sp-globalindo.co.id WhatsApp Canal: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.