sp-globalindo.co.id – Menteri Pembangunan Desa dan Pembangunan Daerah Rentan (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Wakil Menteri Desa (Vamendes) PDT Ahmad Riza Patria secara virtual menyambut para kepala desa di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat (Sumbar ) dan Jamba.
Dalam kesempatan itu, Jandri menyosialisasikan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024 tentang pedoman operasional fokus penggunaan dana desa pada tahun 2025.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut dana desa merupakan salah satu instrumen pembangunan desa. Total dana desa yang disalurkan sejak tahun 2015 mencapai Rp 610 triliun.
“Kementerian Desa (Kemendes) PDT telah berupaya memanfaatkan sumber daya desa secara maksimal,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/8/2025).
Baca Juga: Dukung Program Prioritas Presiden, Mendagri PDT alokasikan dana desa Rp 16 triliun untuk swasembada pangan
Jandri mencatat enam fokus penggunaan dana desa pada tahun 2025. Pertama, fokus pada pemberantasan kemiskinan ekstrim pada kelompok 15 persen.
“Kalau tidak ada kemiskinan, akan dirinci dalam pedoman pelaksanaan (iuklak) dan pedoman teknis (iuknis),” ujarnya.
Kedua, fokus penggunaan Dana Desa pada tahun 2025 adalah memperkuat desa yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Ketiga, fokus pada peningkatan promosi dan layanan kesehatan dasar, termasuk pencegahan stunting.
“Jadi desa-desa yang masih ada backlog harus khawatir karena ini kata kunci pembangunan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Keempat, fokus Dana Desa tahun 2025 untuk mendukung program ketahanan pangan atau swasembada pangan.
Baca juga: Mendes Jandri Optimis Produk Unggulan Desa Bisa Go Internasional
Hal ini dinilai penting karena sejalan dengan program utama Asta City menurut Presiden Prabov Subjant.
“Pasal 7 menyebutkan minimal 20 persen dana desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan,” kata Jandri.
Kali ini Kementerian Perdesaan akan menerbitkan juklak dan juknis penyaluran dana pedesaan untuk ketahanan pangan, termasuk Modul Tematik Desa yang akan diluncurkan pada 14 Januari 2025 bertepatan dengan Hari Desa dan peluncuran Program Desa. Festival Pembangunan Desa.
Jandri menegaskan, 75.260 desa di Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam Festival Membangun Desa dengan berbagai perlombaan, seperti Lomba Pionir Muda Desa atau Lomba Desa Tema yang puncaknya pada Agustus 2025.
Kelima, fokus Dana Perdesaan tahun 2025 adalah mengembangkan potensi keunggulan pedesaan seperti desa wisata atau desa ekspor.