sp-globalindo.co.id – Logam di sekitar kita banyak sekali, mulai dari peralatan dapur, gagang pintu, hingga berbagai ornamen. Pada beberapa orang, kontak dengan bahan ini dapat menimbulkan reaksi alergi.
Gejala alergi logam bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa pada penderita alergi parah.
Gejala alergi logam yang paling umum muncul pada kulit, yaitu gatal, kemerahan, dan bengkak pada kulit, setelah kontak dengan zat logam.
Penelitian menunjukkan bahwa reaksi alergi ini terjadi karena banyak logam seperti nikel, kromium, atau kobalt tidak memiliki elektron yang lengkap.
Baca juga: Cara Membersihkan Perhiasan Perak dengan Baking Soda Agar Terlihat Baru
Elektron suatu atom mengorbit inti atom, dan agar atom menjadi stabil, biasanya diperlukan delapan elektron untuk bergerak cepat mengelilingi jalur orbit yang menjauhi inti atom.
Namun nikel, misalnya, hanya mengandung dua elektron. Melepaskan kedua elektron ini akan menstabilkan atom dan memberinya muatan positif.
Misalnya, nikel pada kalung atau kancing celana dapat melepaskan atom (ion) nikel bermuatan dan berinteraksi dengan kulit pemakainya.
Secara spesifik, ion nikel akan menempel pada protein tertentu di kulit. Karena protein logam ini dianggap sebagai “benda asing” oleh tubuh, maka akan memicu respon imun.
Ketika kulit berulang kali terpapar logam, sel kekebalan menjadi lebih sensitif. Namun, beberapa orang menderita kepekaan, sementara yang lain tidak. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik serta lapisan pelindung kulit.
Gejala alergi logam dapat muncul secara lokal di dekat sumbernya atau mungkin muncul di seluruh tubuh, tergantung pada sejauh mana zat logam tersebut merusak lapisan pelindung kulit.
Gejala-gejala ini dapat muncul segera setelah terpapar dan, jika tidak segera diobati, akan muncul di berbagai bagian tubuh dalam beberapa jam atau minggu.
Meskipun jarang dilakukan sebagai tindakan pencegahan, beberapa orang dengan alergi logam mungkin memiliki reaksi serupa terhadap barang implan seperti alat pacu jantung, gigi palsu, atau pengganti logam. Komposit.
Baca Juga: Benarkah Bulu Kucing Lebih Banyak Menyebabkan Alergi Dibanding Bulu Anjing? Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.