sp-globalindo.co.id – Meta adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang menguasai tiga platform media sosial populer: Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sejak rebranding Facebook Inc. menjadi Meta pada tahun 2021.
Perusahaan ini semakin menekankan fokusnya dalam membangun masa depan digital berdasarkan metaverse. Dengan visi yang melampaui media sosial, Meta berupaya menawarkan inovasi teknologi yang menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, baik melalui komunikasi, hiburan, atau bahkan pengalaman virtual yang lebih mendalam.
Untuk memahami perjalanan dan transformasi Meta lebih mendalam, mari kita ulas profil perusahaan ini, mulai dari kisah berdirinya hingga visi besar yang mereka bangun di masa depan.
Baca juga: Proyek Metaverse terus menimbulkan kerugian bagi meta story utama Facebook
Meta Platforms, Inc., umumnya dikenal sebagai Meta, adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia yang berfokus pada pengembangan konektivitas digital, media sosial, dan realitas virtual.
Sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc., perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg dan teman-temannya di Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
Awalnya, proyek ini disebut “TheFacebook” dan dirancang sebagai jejaring sosial eksklusif untuk mahasiswa Harvard. Namun keberhasilannya yang luar biasa di kampus segera mendorong ekspansinya ke universitas lain di Amerika Serikat, Kanada, hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2006. Goal Milestones
Sejak didirikan, Meta (sebelumnya Facebook) telah mengalami perjalanan panjang yang ditandai dengan inovasi, ekspansi besar-besaran, dan transformasi strategis. Beberapa tonggak penting dalam sejarah perusahaan antara lain: 2004: Peluncuran awal Facebook
Diluncurkan di kamar asrama Mark Zuckerberg di Harvard, Facebook dirancang untuk memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi di kalangan mahasiswa. Dalam waktu singkat, platform ini menjadi fenomena di kalangan mahasiswa Harvard, sehingga mendorong para pendirinya untuk memperluas jangkauannya ke universitas lain. 2005: Ekspansi yang lebih luas
Pada tahun 2005, Facebook mulai membuka akses ke universitas di luar Harvard, termasuk Stanford, Yale, dan Columbia. Platform ini kemudian memperluas cakupannya ke sekolah menengah dan bisnis terpilih. Tahun ini juga terjadi penghapusan kata “The” dari nama “TheFacebook”, menjadikannya Facebook seperti yang dikenal saat ini. 2006: peluncuran Umpan Berita
Salah satu fitur paling revolusioner yang mendongkrak posisi Facebook adalah News Feed, yang memungkinkan pengguna melihat aktivitas teman-temannya di satu tempat. Fitur ini secara dramatis meningkatkan keterlibatan pengguna dan merupakan elemen kunci dari pengalaman Facebook. 2012: IPO dan akuisisi Instagram
Tahun 2012 merupakan salah satu momen paling monumental dalam sejarah perusahaan. Facebook menggemparkan pasar saham melalui IPO dengan valuasi awal lebih dari $100 miliar, menjadikannya salah satu IPO terbesar dalam sejarah teknologi. Pada tahun yang sama, Facebook mengakuisisi Instagram senilai US$1 miliar, memperluas portofolio platform berbagi foto dan video perusahaan.
Baca juga: Menu Baru “Meta AI” Muncul di WhatsApp, Apa Fungsinya? 2014: akuisisi WhatsApp dan Oculus VR
Untuk memperkuat dominasinya di dunia komunikasi dan teknologi masa depan, Facebook mengakuisisi WhatsApp, layanan pesan instan terbesar di dunia, senilai sekitar 19 miliar dolar AS.
Selain itu, pembelian Oculus VR senilai $2,3 miliar membuka jalan bagi perusahaan untuk memasuki dunia realitas virtual, sebuah langkah strategis untuk berinovasi di luar media sosial. 2021: Pemasaran Ulang untuk Platform Meta
Perubahan merek besar-besaran terjadi pada tahun 2021, mengubah nama perusahaan dari Facebook, Inc. Meta Platforms, Inc. Perubahan nama ini mencerminkan fokus baru perusahaan dalam membangun metaverse, yaitu ruang virtual interaktif di mana pengguna dapat berkomunikasi, bekerja, dan bermain dalam lingkungan digital yang lebih imersif. lingkungan. Visi masa depan Meta
Mark Zuckerberg, CEO Meta, memiliki visi besar untuk masa depan perusahaan, yakni menjadi pemimpin dalam pengembangan metaverse. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan dunia digital yang mengintegrasikan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), sehingga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi lebih mendalam.