JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendukung gagasan Persatuan Veteran Indonesia (LVRI) terkait pembentukan veteran pembela kemerdekaan Indonesia.
LVRI menginformasikan bahwa mantan personel keamanan yang bertugas setelah Operasi Seroja di Republik Demokratik Timor-Leste hingga tahun 1999 termasuk di antara veteran kemerdekaan Indonesia.
Dukungan tersebut diberikan dalam pertemuan dengan Dirjen DPP LVRI Letjend. Jenderal. TNI (Purn) H. B. L. Mantiri di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, dilansir Antara, Kamis (12/04/2024).
Kepala Kantor Penerangan Keamanan/Humas Sekjen Kemhan Kolonel Inf. Dijelaskan Frega F. Wenas Inkiriwang, usulan tersebut bertujuan untuk memberikan pengakuan kepada para pejuang Timor-Timor.
Mereka yang membela Republik Indonesia Timor Leste hingga tahun 1999 akan bergabung menjadi anggota Veteran Indonesia dan mendapat hak resmi sebagai veteran.
Baca juga: Menhan Perintahkan Kebijakan Keamanan Nasional yang Ramah Rakyat
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Pertahanan Sjafrie menyatakan menerimanya secara prinsip dan menyerahkannya kepada pelaku sejarah serta mengikuti protokol praktis, demikian bunyi pernyataan pertemuan tersebut yang dikutip dari situs Kementerian Pertahanan. .
Veteran Indonesia diakui sebagai pewaris sistem keamanan universal (Sishankamrata). Dalam pertemuan tersebut, pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada para pejuang atas dedikasinya terhadap bangsa dan negara.
Sjafrie juga menyoroti komitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan kebijakan pertahanan yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Status Veteran diatur dalam Undang-Undang Veteran Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012. Veteran Indonesia dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu veteran pejuang kemerdekaan Indonesia, veteran pertahanan kemerdekaan Indonesia, veteran perdamaian Indonesia, dan veteran Indonesia anumerta.
Baca juga: Menhan: Arahan Presiden Soal Pembentukan Dewan Keamanan Nasional
Veteran pembela kemerdekaan Indonesia meliputi empat peristiwa yaitu Trikora, Dwikora, Seroja dan peristiwa lain yang ditentukan berdasarkan perintah presiden.
Saat ini, pembela militer Seroja termasuk mereka yang bertempur antara 21 Mei 1975 hingga 17 Juli 1976. Dengarkan berita terkini dan pilih berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.