SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Menkes: HMPV di Indonesia Sudah Lama Ada, tapi Masyarakat Jangan Panik

sp-globalindo.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin buka suara soal human metapneumovirus (HMPV) yang kini ada di China dan menjadi perhatian baru setelah Covid-19 menyebar selama lima tahun terakhir.

Budi menuturkan, kehadiran HMPV di Indonesia bukanlah hal baru dan dalam dunia medis penyakit ini sudah dikenal sejak lama.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek ada, ada. Kemarin saya lihat data di banyak laboratorium, ternyata banyak anak yang terkena HMPV,” ujarnya. Budi dalam siaran persnya, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Kemenkes: HMPV Sudah Lama Ada di Indonesia

Meski demikian, Budi mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukanlah penyakit baru seperti Covid-19.

Ia mengatakan HMPV merupakan virus lama yang mirip dengan flu. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh mengetahui virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

Berbeda dengan Covid-19 yang muncul beberapa tahun lalu, HMPV merupakan virus lama yang sudah ada sejak tahun 2001 dan menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 2001. Sejauh ini belum ada yang terjadi, ujarnya.

Terkait pemberitaan peningkatan kasus HMPV di China, Budi mengatakan informasi tersebut tidak benar.

Pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengonfirmasi penyebaran informasi palsu.

Menurut dia, maraknya flu saat musim dingin terjadi di negara dengan empat musim seperti China.

“Saya lihat datanya, virus yang meningkat di China bukan HMPV, tapi jenis virus H1N1 atau influenza.” HMPV adalah kategori ketiga di Tiongkok dalam hal kuantitas, itu tidak benar,” katanya.

Baca juga: Seberapa Berbahaya HMPV? Inilah yang dikatakan CDC…HMOPV sudah mati?

Sementara itu, Budi mengatakan HMPV bukanlah virus yang mematikan.

Virus ini memiliki gejala yang mirip dengan flu. Gejala HMPV antara lain batuk, demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Kebanyakan pasien akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.

Penularan HMPV serupa dengan virus influenza lainnya, yaitu melalui air liur atau droplet dari penderita.

Meski tidak ada risiko secara umum, Budi mengatakan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu berhati-hati.

Oleh karena itu, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, seperti istirahat yang cukup, mencuci tangan secara teratur, memakai masker jika kurang sehat, dan segera memeriksakan diri ke petugas medis jika muncul gejala.

“Yang terpenting tetap tenang dan waspada. “Dengan mengikuti kebijakan kesehatan 3M, menjauhi diri, mencuci tangan dan memakai masker seperti halnya Covid-19, kita bisa mengalahkan penyakit ini dengan baik,” tutupnya.

Baca juga: Malaysia menerima 327 model HMPV pada tahun 2024 Dengarkan berita terpopuler dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *