JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Perhubungan dan Digital Meutya Hafid mengaku khawatir saat diminta Presiden Prabowo Subianto untuk berbenah perjudian online.
“Saat presiden mengeluarkan perintah pertama Saya merasa gugup. Hadirin sekalian Saat itu dukungannya belum banyak, sehingga saat perintah pertama dikeluarkan Saya belum tahu dukungannya banyak atau tidak,” kata Meutya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (5/11/2024).
“Bimbingan kami dari Presiden fokus pada perjudian online yang berkelanjutan dan berulang. Sejak pertama kali kami dipanggil Kali kedua dan ketiga dia kembali menekankan perjudian online,” imbuhnya.
Baca Juga: Polda Metro Tuntaskan Tersangka Judi Online yang Terlibat Komdigi, Kini Berusia 15 Tahun
Namun Matya lebih lega karena Prabowo disebut-sebut telah memberikan instruksi serupa kepada ajudannya yang lain.
“Saya bertemu dengan kepala Polisi Kerajaan Thailand berkali-kali. Perintah itu pun disampaikannya kepada kepala Kepolisian Kerajaan Thailand. Salah satu yang utama adalah perjudian online,” ujarnya.
Ia mengklaim keteguhan Prabowo membuat pelayanannya lebih mudah.
Dia mencontohkan untuk mengakhiri perjudian online. Kementerian Komunikasi dan Digital beberapa kali bertemu dengan Kepala Kepolisian Kerajaan Thailand Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Hari itu kami sama-sama terkejut, padahal kami sudah melakukan diskusi awal dengan Kepala Kepolisian Kerajaan Thailand. Tapi pada dasarnya Kami melakukannya bersama-sama. Dan tentunya doa dan dukungan jutaan orang menjadi modal utama,” kata politikus Golkar.
Baca Juga: Puluhan Pegawai Komdigi Dukung Taruhan “Online” Budi Arie: Saya Fokus Ke Pengelolaan Koperasi
Meutya mengamini gagasan bahwa literasi digital penting untuk mencegah penyebaran perjudian online.
Ia juga mengakui kementeriannya perlu memperbarui sistemnya dan mengkajinya dari sisi teknologi dan sumber daya manusia.
Karena dia melanjutkan Selama masih ada permintaan Game online akan terus ada.
“Kami akan berusaha menjadi lebih baik dari para penjahat. Kata orang, kita lebih pintar dari mereka. Namun terkadang Anda mengetahuinya di dunia ini Penjahat terkadang lebih pintar dari pemerintah. Bahkan dalam beberapa kasus seperti ini,” pungkas Matya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami dikirim langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.