SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Menkum Minta Maaf atas Polemik Wacana Denda Damai untuk Koruptor

Jabarta, Compas.com – Menteri Hukum Adrantman Andi Agtas meminta maaf atas hukuman damai dalam konteks korupsi.

Dia mengatakan mereka hanya mengatakan tujuan perbandingan atau perbandingan.

Di kantornya, “Sekali lagi, terlepas dari kesalahpahaman tentang apa yang saya katakan, saya mengkonfirmasi bahwa saya kesal.” Katanya.

Superratman menekankan bahwa kondisi perdamaian damai bukanlah kebijakan resmi atau kebijakan dalam hal korupsi. 

Baca Juga: Hukuman Damai untuk Korupsi Berhenti

“Yang ingin saya katakan hanyalah hukuman yang damai,” katanya.

“Jadi itu hanya perbandingan,” katanya, “presiden tidak akan pernah membawanya, bukan sama sekali, bukan presiden dari nama domain sebelumnya.” Katanya.

Dia juga menekankan bahwa korupsi memiliki mekanisme solusi yang berbeda dari kejahatan ekonomi lainnya.

Namun, Supitman telah mengingatkan sejauh ini, Indonesia masih mencari cara yang lebih efektif untuk menghilangkan eliminasi jangka panjang.

Baca juga: Makima tidak akan dijatuhkan hukuman damai untuk memaafkan pembatasan.

“Kami ingin mengembangkan republik dari korupsi dari reformasi reformasi,” katanya.

“Tapi kita tidak bisa menyelesaikannya sejauh ini,” jadi kita tidak bisa menyelesaikannya, ada semangat baru yang ingin membahas mekanisme terakhir ini, tetapi tidak ada kebijakan pengampunan. “

Selain itu, Supratman mengatakan bahwa kementerian melakukan rancangan undang -undang tentang amnesti, amnesti, amnesti, amnesti, amnesti, dan rehabilitasi yang didorong untuk menyelesaikan ponsel dan ponsel kami sendiri. Whatsapp Kanalınıza oturum açın: https: //wwwwwhafpbpbpjzjzjzjzjzjzjzjzjzjzjzjzrk13hzjzjzjzjzjzjzjzrzrk13hzjzjzjzjzjzrk13hzjzjzjzjzjzrk13hzjzjzjzJzjzrk13 Pastikan untuk menginstal perangkat lunak WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *