Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas berharap bahwa proses mengautentikasi dan mengevaluasi permintaan maaf dapat segera selesai.
Inilah alasan mengapa Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan permintaan maaf sebelum Ideul Fitri 1446 Hijri atau remisi Lebara 2025.
“Mudah -mudahan, sebelum kami memberikan liburan Leban yang akan datang, semoga amnesti ini dapat diumumkan. Ini adalah harapan kami,” kata Supratman pada hari Senin (17 Februari 2025) di Komite Komite Dewan Perwakilan Rakyat.
Supratman menyatakan bahwa saat ini ada 19.000 tahanan yang pantas meminta maaf kepada presiden. Jumlah tersebut didasarkan pada hasil 44.000 tahanan dan evaluasi sementara.
“Yang pertama jelas adalah Kementerian Kehakiman setelah konfirmasi, angka 19.000 ini tidak yakin, Tuan. Ketika kami terus memeriksa,” kata Supratman.
Baca lebih lanjut: Hasil evaluasi sementara, 19.000 44.000 tahanan layak mendapatkan permintaan maaf
Pemerintah yang diumumkan sebelumnya telah memaafkan para tahanan atau mempromosikan penduduk berdasarkan kemanusiaan.
Presiden Prabowo menyetujui hal ini ketika, Menteri Kehakiman, Menteri Kehakiman dan Menteri Kehakiman menerima pertemuan bersama Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Maenndra, dan Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai pada 13 Desember 2024.
“Presiden meminta maaf kepada beberapa tahanan yang saat ini dihargai dengan Kementerian Imapa (Imigrasi dan Perbaikan),” kata Supratman saat itu.
Ternyata permintaan maaf itu diberikan dari istilah kemanusiaan, dengan penjara kelebihan beban atau mengurangi kapasitas tambahan.
Menurut informasi dari Kementerian Imigrasi dan Hukuman (EVT), sekitar 44.000 penduduk dan tahanan akan meminta maaf.
Baca lebih lanjut: Koordinasi Menteri Yusril mengkonfirmasi daftar KKB Papua, yang belum memasukkan 44.000 amnesti dalam daftar penerima
Namun, jumlah yang tepat dari amnestia tidak ditentukan, karena membutuhkan pertimbangan Ruang Perwakilan Indonesia (DPR).
Supratman mengatakan Prabowo, pada prinsipnya, setuju untuk memaafkan pengampunan nama samaran.
“Ada kemungkinan bahwa kami dapat merekomendasikan sekitar 44.000 orang di Armt. Saya tidak tahu persis berapa banyak jumlahnya,” kata Supratman.
“Tapi kemudian kami meminta kontribusi DPR. Kemudian DPR dinamis?
BACA: Bicara amnesti -sebelum Eidi, Perdana Menteri Agus: Hanya 19.000 yang melihat berita dan seleksi berita tentang ponsel. Pilih saluran Caintatay sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3h. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.