sp-globalindo.co.id – Pembicaraan investasi Apple di Indonesia masih terus berlangsung, salah satunya adalah memfasilitasi ketersediaan seri iPhone 16 di Indonesia.
Kini, Apple disebut siap membangun pabrik di Indonesia sebagai bagian dari investasi senilai 1 miliar dolar AS (setara Rp 15,9 triliun). Hal tersebut baru-baru ini diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Soal iPhone, Insya Allah akan mengambil skema pertama yang akan diinvestasikan pada fasilitas produksi, kata Agus pada Industrial Fest 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024), seperti dikutip Kompastechno. wawancara. , Kamis (5/12/2024).
Sebelumnya, Apple menawarkan investasi senilai 10 juta dollar AS (sekitar Rp 157 miliar) karena seri iPhone 16 tidak memiliki TKDN dan dilarang dijual di Indonesia pada akhir Oktober lalu.
Dalam Permenperin 29/2017 disebutkan bahwa penghitungan TKDN dapat dilakukan dengan tiga skema, yaitu produksi produk atau pabrik dalam negeri, produksi aplikasi dalam negeri, dan/atau pengembangan inovasi dalam negeri.
Baca juga: Indonesia Minta Apple Investasi Rp 15,9 Triliun, iPhone 16 Tersedia?
Rencana investasi Apple antara lain perusahaan berinvestasi di pabrik untuk memproduksi aksesoris dan komponen di kota Bandung.
Bahkan Apple yang diabaikan pemerintah Indonesia, meningkatkan tawaran investasinya 10 kali lipat menjadi 100 juta dolar AS pada akhir November lalu. Namun usulan tersebut ditolak oleh pemerintah Indonesia karena dianggap tidak adil bagi Indonesia.
Maka, pada awal Desember lalu, pemerintah Indonesia meminta komitmen investasi dari Apple yang disebut-sebut bernilai hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,9 triliun).
Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosen Roslani, Apple akan menyampaikan komitmen investasi tersebut secara tertulis pada pekan ini.
Seperti dikutip KompasTekno dari Antara, Kamis (5/12/2024), “Mudah-mudahan minggu ini saya bisa mendapat komitmen dari mereka karena kami proaktif berbicara dengan mereka,” kata Rosen.
Jika kesepakatan tercapai, Menteri Perindustrian Agus juga ingin menyerap investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS melalui skema investasi fasilitas produksi atau pembangunan pabrik di Indonesia.
Apple berupaya mencapai hal ini dengan cara pertama dengan berinvestasi pada fasilitas produksi. August tidak merinci fasilitas manufaktur apa yang diharapkan pemerintah Indonesia.
Namun jika dilihat, fasilitas produksi ini merupakan bagian dari pabrik yang dibangun untuk melakukan operasional produksi.
Fasilitas produksi dapat mencakup mesin, peralatan, aliran material, dan tenaga kerja. Perencanaan tata letak fasilitas produksi sangat penting untuk menjamin kelancaran dan keamanan operasional produksi.
Baca Juga: Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft
Beberapa contoh fasilitas produksi yang dibutuhkan adalah: gudang penyimpanan bahan baku, penyimpanan produk jadi, laboratorium penelitian dan pengembangan, armada pengiriman, kantor
Untuk saat ini, Agus mengungkapkan, rencana, teknologi, dan kawasan industri yang akan mengarahkan investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS masih perlu dikoordinasikan.
“Kami selanjutnya akan membantu agar investasi Apple di Indonesia berjalan lancar dan lancar sesuai kesepakatan, sehingga Apple bisa berkembang dengan baik di Indonesia dengan menyediakan fasilitas produksi atau pabrik,” kata Agus.
Ia menegaskan, langkah Apple yang akhirnya berinvestasi US$ 1 miliar di Indonesia merupakan prioritas pemerintah dengan prinsip keadilan. Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.