Jakarta, Compass.com – Sekretaris Negara Bagian (Menesneg) Prasety Prasey Prabowo tidak mengubah nama pelamar (DEWAS) yang disajikan oleh Settle Goko Widdue sebelum Poisongas.
Istana mengirim surat presiden (kejutan) yang berisi nama -nama captim dan kandidat untuk Perwakilan Indonesia (DP). Surat itu telah dikirim karena dia dikembalikan ke istana untuk diminta ke Prabowo.
Nama -nama dan karat Capim diserahkan oleh Jokowi melalui kejutan sebelum membersihkan 20 Oktober 2024.
“Saya tidak berpikir (mengulas nama), ya.
Harap Baca: Nurul Ghufron Call Prabowo Can Captim dan KPK Dewas Seleksi
Prasetyo telah menambahkan pemerintah memiliki cara berpikir untuk tidak kehilangan energi.
Menurutnya, kata benda CAPIM dan pelamar sebelumnya adalah yang terbaik dan telah ditinjau.
“Tolong, itu telah diproduksi pada saat itu juga orang proposal terbaik, pada awalnya, Presiden Prabow apa proposisi doa.
Namun, Prasetyo enggan berbicara dengan Prabowo membela nama -nama yang dipilih terlebih dahulu.
Melaporkan pemerintah akan mengikuti proses yang harus mereka lanjutkan dari Presiden Prabowo.
Baca juga: Meet Prabowo, Street Overatumman Menkum tidak membahas KPK CAPIM
Di sisi lain, Prasetyo juga menyatakan kepada Invang jika kejutan yang berisi nama -nama itu dikembalikan ke Parlemen atau sebaliknya.
“Nanti kita akan, jika Anda terlihat administratif, dia benar -benar diperbaiki, melengkapi jawaban dari presiden, hanya dilanjutkan oleh teman -teman di DPRAM,” Prasetyo meledak.
Pertama, seorang anggota Perwakilan Matissory XIII dari Fighter Democratic, ia telah menerima kandidat yang baru (terkejut) kandidat korupsi korupsi korupsi korupsi korupsi korupsi korupsi korupsi korupsi ..
Dari kartu mengirimkannya, jika Anda memberi tahu prabiting telah menyetujui kandidat untuk kandidat KPK Supervisory, Proposisi 7. Presiden Joko Widdoo.
“Saya telah mendengar informasi (Presiden) kembali dan kembali ke daftar kandidat ke pencalonan KPPK, Jakarta, Selasa (11/5/5/2024). Saya adalah
Harap Baca: Jokowi Menolak Intervensi Seleksi KPK Kaptik
Gyonnana, bagaimanapun, saya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh. Menurutnya, mengganti konten yang mengejutkan, semua adalah otoritas Promoun.