SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Mensos Sebut Konsep Sekolah Rakyat Masih Dimatangkan, Mulai dari Teknisnya, Anggaran, hingga Kapasitas

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Menteri Masyarakat Sosial Sufullah Yusuf atau Gus IPH mengatakan bahwa konsep sekolah rakyat masih dalam proses pematangan.

Sebelumnya, pemerintah berencana untuk mendirikan sekolah rakyat untuk keluarga ekstrem yang miskin.

“Kami masih sangat awal, kami akan menyelesaikan konsep lagi. Tentu saja, sekolah ini untuk orang yang ditujukan untuk mereka yang miskin atau keluarga ekstrem miskin,” Gus Ipul, di Kementerian Koordinasi untuk Pengembangan dan Budaya Manusia (Kemeko PMK ), Senin (13/13 /2025).

Dia mengatakan bahwa melalui sekolah ini, orang -orang berharap bahwa anak -anak dari keluarga miskin yang ekstrem akan dapat mencapai pendidikan lengkap.

Baca Juga: Prabowo akan membangun sekolah orang untuk warga negara yang tidak kompeten

Rencana, sekolah orang ini akan direalisasikan sebagai sekolah asrama.

“Dia berharap bahwa dengan sekolah khusus ini akan menjadi sekolah asrama untuk mencapai pendidikan lengkap,” katanya.

Gus IP mengatakan bahwa sekolah orang disajikan untuk membuka pendekatan yang lebih luas kepada keluarga miskin dan keluarga miskin yang ekstrem untuk mencapai pendidikan yang tepat.

“Kami berharap mereka akan menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan menjadi staf negara yang mampu membesarkan tidak hanya keluarga mereka, tetapi juga keluarga lain yang membutuhkan inspirasi dari mereka,” katanya.

Dia mengatakan dia juga berbicara dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Menteri Pendidikan) Abdul Mu’ti untuk mencari kontribusi kepada beberapa pihak yang berkepentingan yang memiliki kompetensi.

“Dari semua yang kami pikir kami memiliki kompetensi. Begitulah cara saya berbicara dengan Tuan Abdul Muti. Kami juga meminta lebih banyak kontribusi,” lanjutnya.

GUS IPUL telah menemukan bahwa rencana berikutnya akan menggunakan skema anggaran atau anggaran dalam bentuk kerja sama.

“Karena kemudian dalam implementasinya, itu bisa saja dari pemerintah, itu bisa menjadi kerja sama dengan sektor swasta,” katanya.

Menurutnya, ini akan memutuskan setelah partainya berkonsultasi dengan presiden.

“Ya, kita masih melihat apa yang paling mungkin, Lah. Kami masih akan berkonsultasi dengan presiden,” katanya.

“Misalnya, kami memiliki beberapa pusat pelatihan yang sebenarnya dapat digunakan untuk memulai orang,” lanjutnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *