SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Mensos Ungkap Banyak Penerima KPM Minta Pindah Jadi Penerima PBI JKN

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, banyak penerima bantuan sosial atau penerima bantuan sosial (KPM) yang meminta untuk dialihkan ke penerima tunjangan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JKN).

“Program ini (KPM) banyak, ini hasil kita di daerah ini yang mau pindah ke sini (JKN),” kata Saifullah dalam jumpa pers di Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa. (31/12/2024) .

Sapaannya, Gus Ipul menjelaskan, KPM merupakan bantuan sembako bagi keluarga yang ditugaskan Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan secara tunai melalui transfer bank.

Sementara itu, JKN merupakan program kesehatan gratis dari pemerintah.

Baca juga: Kemensos alokasikan Rp 75 triliun untuk bansos PKH dan KPM sepanjang tahun 2024

Sementara Kementerian Sosial mengalokasikan Rp44.638.062.800.000 untuk menyalurkan KPM kepada 18,8 juta penerima manfaat sepanjang tahun 2024.

Menurut Gus Ipul, banyak KPM penerima manfaat yang menyatakan tidak masalah jika tidak menerima bantuan sembako namun digantikan dengan PBI JKN.

“Satu keluarga biasanya terdiri dari 4 orang,” kata Gus Ipul.

Direktur Eksekutif Pengurus Nahdlatul Ulama mengatakan, PBI JKN merupakan program bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kemensos memberikan data masyarakat yang mengajukan bantuan PBI JKN, namun uang yang dibayarkan ke BPJS berasal dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Menurut Gus Ipul, efektivitas perjalanan umum hanya 1,5 persen dari anggaran operasional Kemensos

“Kemarin saya mau lapor ke presiden soal ini. Saya sudah bisik-bisik ke Kemenkes mungkin tidak di sini kalau memang mau pindah ke sini?” kata Gus Ipul.

Ia mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp 42.000 per penerima manfaat PBI JKN setiap bulannya, namun kini penerima manfaat PBI JKN mencapai 96.800.000 orang.

Artinya, kata Gus Ipul, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp4 triliun setiap bulannya atau Rp48 triliun setiap tahunnya.

Saat ini ada 3 juta orang yang mengantri untuk mendapatkan bantuan PBI JKN.

“Berapa juta yang mengantri di sini?” “Sudah ada 3 juta, tapi belum bisa karena alokasinya banyak sekali,” kata Gus Ipul. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *