SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Menyoal Narasi Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pilkada

Kampanye Pemilu Pilkada (Pilkada) pada tahun 2024 menjadi fenomena tentang kerja sama pemerintah pusat dan otoritas lokal sebagai dasar pemilihan pelamar.

Kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah paling terwujud jika wilayah terpilih memiliki dasar politik yang sama dengan pemerintah pusat.

Kuliah ini benar -benar umum dalam konteks kampanye politik. Namun, jika cerita dibaca dalam sudut pandang hukum kemerdekaan di wilayah ini, tentu saja, itu adalah masalah. Ini adalah prinsip kemerdekaan regional dan demokrasi di wilayah tersebut.

Konsep independensi di tingkat regional, tidak ada seorang pun kecuali transfer otoritas lokal dari pemerintah pusat, yang merupakan kombinasi dari konsep desentralisasi, yang sesuai dengan prinsip -prinsip batas kekuasaan.

Otoritas lokal telah mengambil wewenang untuk mengelola wilayah mereka melalui alat desentralisasi, pemisahan, dan bantuan (Medebewind).

Kemerdekaan di wilayah ini juga dapat membagi bagian alami, yang menciptakan tiga dimensi desentralisasi, kebijakan, manajemen dan fiskal (Jamie Box, Wiliamsom & Serdar Yilmaz, 2021).

Desain pemerintah pusat dan hubungan antara pemerintah di wilayah ini dibangun berdasarkan Konstitusi dan hukum turunan.

Hubungan dan wilayah pusat tidak dibangun berdasarkan latar belakang politik pemerintah pusat. (Presiden) dan latar belakang politik pemerintah daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)

2488 Bagian dari Konstitusi mengkonfirmasi hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang adil dan konsisten sesuai dengan hukum.

Pelatihan kemerdekaan regional di Indonesia mengalami perjalanan yang menyenangkan. Sejak reformasi 1998, kemerdekaan regional telah bergabung dengan demokrasi langsung di wilayah tersebut, yang dimulai pada 2005, penduduk di wilayah tersebut memilih para pemimpin regional. Demokrasi regional

Pemilihan adalah kombinasi dari kedaulatan orang di wilayah tersebut di wilayah tersebut. Alat yang tidak dapat Anda temukan di era sebelum reformasi.

Selama ordo baru, wilayah ini ditentukan oleh pemerintah pusat, penduduk setempat tidak harus memilih pemimpin mereka. Para pemimpin regional ditentukan oleh rasa politik petugas di tingkat rata -rata.

Dinamika yang terjadi sebelum pendaftaran pelamar pemimpin regional dalam bentuk Agustus, dalam bentuk nasihat partai, yang memiliki dampak signifikan pada semangat demokrasi di wilayah tersebut. Pilihan populasi lokal sangat terbatas.

Untungnya, Pengadilan Konstitusi (MK) memutuskan. 60/PUU-XXII/2024 Kurangi persyaratan untuk bantuan nama bantuan dari 20-25 persen menjadi 6,5-10 persen, yang disesuaikan dengan jumlah pemilih di setiap wilayah.

Dampak keputusan Mahkamah Konstitusi di bidang awal dapat mengurangi kelahiran fenomena kotak kosong.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *