SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

MER-C: RS Indonesia di Gaza Tidak Terbakar, Info yang Beredar Kejadian Desember 2023

Gaza, sp-globalindo.co.id – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Rabu (23/10/2024) mengumumkan bahwa RS Indonesia di Gaza utara tidak terbakar.

Sebelumnya diberitakan, serangan Israel membakar rumah sakit Indonesia pada Senin (21/10/2024), dan dua pasien meninggal dunia dalam pengepungan dua hari lalu.

Menanggapi hal tersebut, MER-C menjelaskan, foto dan informasi yang diunggah di Instagram tersebut berasal dari sebuah kejadian pada Desember 2023. Saat itu, RS Indonesia sebenarnya sedang terbakar di lantai tiga dan empat.

Baca juga: Serangan Israel Bakar RS Indonesia di Gaza, Tenaga Medis dan Pasien Terjebak, Tak Ada yang Bisa Masuk dan Keluar 

Kemudian, dalam insiden terbaru, Israel terus menembak dan mengusir warga Palestina dari sekolah dekat rumah sakit Indonesia.

Informasi terkini mengenai evakuasi tersebut, tentara kolonial menyuruh para pengungsi untuk berkumpul di sekitar RS Indonesia, tulis MER-C di akun Instagram resminya.

“Rumah Sakit di Indonesia tidak terbakar, namun dikhawatirkan api akan menjalar ke ruang genset dekat sekolah,” ujarnya.

Dikatakan juga bahwa saat ini seluruh staf medis dan pasien (sekitar 50 warga Palestina) kekurangan persediaan makanan, air dan obat-obatan sebelum musim dingin mendatang.

Pada Selasa (22/10/2024) pagi waktu Gaza, genset rumah sakit berhasil dinyalakan dan upaya dilakukan untuk memompa air dari sumur dekat rumah sakit.

Baca juga: Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dua Pasien Meninggal

Tak hanya rumah sakit di Indonesia, RS Kamal Adwan di Gaza menjadi salah satu rumah sakit yang terkena dampak serangan Israel.

Direktur RS Kamal Adwan Hussam Abu Safia, Senin (21/10/2024) mengatakan, sedikitnya dua pasien luka berat meninggal dunia di unit perawatan intensif karena kekurangan perbekalan medis.

Warga dan pejabat kesehatan di Gaza utara mengatakan pasukan Israel telah mengepung kamp pengungsi, termasuk sebuah rumah sakit.

“Rumah sakit kehabisan persediaan darah. Kami menerapkan metode pilihan dalam merawat pasien. Inilah kenyataannya,” kata Abu Safaya dalam pesan video kepada media.

Menurut mereka, tentara Israel masih berada di luar rumah sakit.

Baca juga: Lebih dari 40 pasien dan staf medis tewas saat Israel mengepung dan membakar rumah sakit Indonesia. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *