JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Marc Marquez menyebut alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan marshal MotoGP Indonesia 2024 itu rusak. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor lokal memberikan jawabannya.
Pada balapan utama yang digelar Minggu (29/9/2024), Ducati Desmosedici GP23 milik Márquez mengalami kerusakan mesin. Dia terpaksa meninggalkan lintasan dan tidak dapat terus berlari.
Baca juga: Sepeda Márquez rusak total karena penggunaan APAR yang salah
Saat ia meninggalkan lintasan, bagian bawah sepeda Márquez terbakar. Márquez yang menyadari hal itu segera turun dari sepeda motornya.
Ia terlihat menjatuhkan sepeda motornya lalu langsung disemprot oleh petugas sheriff dengan alat pemadam kebakaran yang ada. Namun menurut Márquez, penggunaan APAR yang salah dan justru menyebabkan kerusakan total pada sepedanya. ???????? SEPEDA @marcmarquez93 BERTARUNG!
Pembalap Spanyol itu mundur dari balapan ????#IndonesianGP ????????? pic.twitter.com/1Ro5FkTNE4 – MotoGP™???? (@MotoGP) 29 September 2024
Márquez mengaku langsung mengecek saat melihat asap putih tersebut dan sayang sekali karena alat pemadam kebakaran yang digunakan marshal di sini tidak berfungsi dan sepeda motor rusak total, semuanya termasuk rem.
“Sangat disayangkan bagi tim karena merupakan pengeluaran yang besar bagi tim privateer. Namun salah satu hal adalah alat pemadamnya harus tepat atau berteknologi terkini, jika tidak maka akan merusak motor.” ujar pebalap Gresini Racing itu seperti dikutip Crash.net, Senin (30/9/2024).
Baca juga: MotoGP Indonesia 2024 Live, Motor Marc Márquez Terbakar
Dirjen MGPA Priandhi Satria mengatakan penggunaan APAR sudah menjadi aturan mutlak FIM. Jika aturan tersebut tidak dipatuhi, Sirkuit Mandalika tidak akan disetujui. GP23 Marc terbakar! ??????@marcmarquez93 harapan comeback benar-benar hilang hari ini ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/emvHBXAU3V – MotoGP™???? (@MotoGP) 29 September 2024
“Sebagai kontribusi kita semua, sebelum balapan, trek kita sudah dihomologasi, salah satunya APAR dan kita lolos grade A. Maksudnya apa? Kita sudah memenuhi semua standar yang disyaratkan FIM dalam pelaksanaannya. MotoGP dua, balapan di atas roda,” kata Priandhi saat dihubungi sp-globalindo.co.id, Senin (30/9/2024).
Priandhi menambahkan, jika ada permintaan pembalap untuk mengganti jenis APAR, bisa dilakukan jika FIM mengeluarkan aturan baru sebagai acuan homologasi lintasan.
Meski hanya sekedar omongan di media tanpa ada tindak lanjut FIM dalam bentuk regulasi, namun menurut kami, kita hanya perlu menyikapinya secara diplomatis, kita tunggu saja laporan FIMnya, kata Andhi.
Peraturan yang dikeluarkan FIM menyebutkan, setiap pos jaga harus dilengkapi dua jenis mesiu serba guna APAR atau ABC, masing-masing seberat 6 kg. Selain itu, disarankan menggunakan alat pemadam api AFFF (Aqueous Film Forming Foam) 1 liter. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.