sp-globalindo.co.id – Pada Senin (21/10/2024) Microsoft memperkenalkan kemampuan untuk membuat agen cerdas khusus atau “pekerja AI” di Copilot Studio. Dengan kemampuan baru ini, perusahaan dapat menciptakan pekerja AI dengan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Copilot Studio merupakan platform pembuatan chatbot Copilot AI (chatbots) yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan dan penggunanya.
Faktanya, ketika pertama kali dirilis pada November 2023, perusahaan sudah bisa menggunakan Copilot Studio untuk membuat asisten AI. Kemampuan yang dibantu AI mencakup pemrosesan data otomatis, pemilihan dan distribusi data, pembuatan data baru, teknik analisis data, dan manajemen data.
Contoh sederhananya, di Copilot Studio, perusahaan bisa membuat chatbot AI yang bertugas menganalisis data di Excel atau membuat dokumen di Word.
Setelah dirilis, Copilot Studio juga dapat diintegrasikan dengan berbagai layanan Microsoft AI seperti Microsoft Azure OpenAI Studio, Azure Cognitive Services, Azure Bot Service, dan layanan Microsoft AI lainnya.
Kini, Microsoft mendemonstrasikan kemampuan menciptakan “pekerja AI” dengan bantuan beberapa model AI yang dikembangkan secara internal oleh pengembang ChatGPT OpenAI, salah satunya adalah seri OpenAI o1.
Model OpenAI 01 dikenal sebagai model AI tingkat lanjut yang dioptimalkan untuk penalaran tingkat lanjut dan mampu memecahkan masalah yang kompleks. Dengan begitu, pekerja AI yang dibangun dengan Copilot Studio seharusnya mampu melakukan tugas yang lebih kompleks.
Baca Juga: Microsoft Copilot Studio, Pengguna Bisa Membuat AI Chatbot Sendiri Apa yang Dilakukan Agen AI?
Lantas, apa saja kemampuan pekerja AI yang diciptakan di Microsoft Copilot Studio?
Di halaman resminya, Microsoft mencatat bahwa karyawan AI Copilot Studio dapat melakukan tugas seperti menangani pertanyaan pelanggan dan mengidentifikasi prospek penjualan. Microsoft juga mengembangkan agen AI yang dapat mengelola transaksi bagi pengguna.
Selain itu, Microsoft juga menawarkan 10 topi siap pakai yang dapat melakukan berbagai tugas, termasuk manajemen rantai pasokan dan layanan pelanggan.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan pekerja AI yang diciptakan di Copilot Studio dapat mengurangi “tugas-tugas membosankan” dan meningkatkan produktivitas bagi perusahaan dan penggunanya.
Menariknya, perusahaan/pengusaha tidak memerlukan ahli teknis untuk menciptakan tenaga kerja AI. Pasalnya, menurut Nadella, sebaiknya pengguna hanya menggunakan Copilot Studio saja.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menambahkan Copilot ke WhatsApp untuk Chat dengan AI Chatbot?
Faktanya, kemampuan menciptakan pekerja AI di Copilot Studio akan dihadirkan dalam pratinjau publik pada konferensi tahunan Microsoft Ignite 2024 pada 19-21 November.
Namun, banyak perusahaan mengambil kesempatan pertama mereka untuk membangun tenaga kerja AI mereka di Copilot Studio. Dalam situs resminya, Microsoft mencontohkan McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen nasional yang menciptakan pekerja AI untuk mempercepat registrasi pelanggan.
Para pekerja AI ini mengotomatiskan proses kompleks seperti mengidentifikasi tim karyawan yang tepat dan keahlian ahli untuk pelanggan. Selain itu, staf AI McKinsey di Copilot Studio juga akan menjawab pertanyaan staf.