sp-globalindo.co.id – Pelatih AC Milan Sergio Conceicao mengajak para pemainnya meninggalkan kegembiraan menjuarai Piala Super Italia. Raphael meminta Leo lari.
Milan menjuarai Supercopa Italiana atau Piala Super Italia pada 6 Januari. Keberhasilan tersebut menciptakan kegembiraan saat Milan mengalahkan dua lawan yang berada di posisi bagus di Liga Italia.
Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) mengalahkan Juventus 2-1 (semifinal) dan Inter Milan 3-2 (final) dalam perjalanan mereka menjuarai Piala Super Italia, meski sempat tertinggal lebih dulu.
Conceicao kini yakin kegembiraan telah berakhir dan inilah saatnya bersiap menghadapi tantangan berikutnya di Liga Italia.
Baca juga: Marcus Rashford Lebih Pilih AC Milan, Pujian dari Conceicao
Setan Merah akan menghadapi Cagliari pada pekan ke-20 Liga Serie A Italia. Partai Milan vs Cagliari akan dilangsungkan pada Sabtu (1/11/2025) di San Siro.
AC Milan berada di bawah tekanan untuk memperbaiki posisinya demi mengamankan tempat di zona Liga Champions. Mereka saat ini berada di posisi ke-8.
“Piala Super Italia telah berakhir,” kata Sergio Conceicao pada konferensi pers sehari sebelum pertandingan melawan Cagliari.
“Sangat penting bagi kami untuk tetap membumi. Tidak ada orang yang puas dengan juara Piala Super Italia yang bisa berkontribusi untuk Milan,” kata pelatih asal Portugal itu.
Sebelumnya, Milan terakhir kali menjuarai Piala Super Italia pada 2016, saat masih dilatih Vincenzo Montella.
Baca juga: AC Milan Juara Piala Super Italia, Dipicu Aksi Penghancuran TV yang Dilakukan Conceicao
Meski begitu, Conceicao merasa timnya tidak perlu terlalu lama terjebak dalam kemeriahan perayaan gelar Piala Super Italia.
“Saya merayakan kemenangan, saya bahkan menari. Namun dalam perjalanan pulang, pikiran saya langsung tertuju pada Cagliari.”
“Kami tertinggal 17 poin dari pemuncak klasemen. Klub yang telah meraih 19 gelar Liga Italia dan 7 Liga Champions tidak boleh puas hanya dengan Piala Super Italia.”
“Kami harus memulai dengan kemenangan dan yakin bahwa mulai besok kami akan berusaha berada di posisi yang lebih baik,” ujar mantan pelatih Porto itu.
Conceicao juga menyebut timnya masih perlu memperbaiki banyak hal, terutama memilih momen untuk memberikan tekanan kepada lawan.
“Salah satu aspek yang tidak berjalan dengan baik adalah kami melakukan kesalahan dalam memilih waktu dan area pencetakan.”
Baca Juga: Hasil Inter vs Milan 2-3: Comeback Berjaya, Milan Juara Piala Super Italia