DEPOK, sp-globalindo.co.id – Salah satu software modifikasi pada sepeda motor modern adalah modifikasi ECU. Pada umumnya sepeda pabrikan menggunakan setting ECU yang aman untuk ketahanan mesin.
Namun dengan memodifikasi ECU, pengaturan pabrik bisa diubah sesuai keinginan pemilik sepeda motor. Idealnya tentu saja memaksimalkan performa agar berkendara sepeda motor semakin menyenangkan.
Apakah sepeda yang memiliki konversi ECU bisa lebih irit?
Baca juga: Video Perlihatkan Sepeda Motor Ditabrak Karena Menerobos Lampu Merah, Ini Hukumannya
Anggi Yohanda, tuner ECU Cotomoto.id di Depok, mengatakan irit atau tidaknya sepeda motor dengan konversi ECU tergantung cara berkendara pemiliknya.
“Kalau prosedur remappingnya benar, diuji, air-fuel ratio (AFR) benar, tenaga yang dihasilkan pasti lebih irit. Karena kita bicara soal tenaga, jarak, dan waktu berkendara,” kata Anggi kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.
Sepeda motor yang lebih bertenaga tentu membuat pemiliknya tidak perlu melakukan akselerasi keras untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Selain itu pembakarannya bisa diatur sehingga bisa lebih efisien pada putaran mesin tertentu.
Baca Juga: Perhatikan Ini Alur dan Biaya Perpanjangan SIM di Layanan Seluler
“Tapi selain itu, gaya berkendara juga harus diperhatikan. Kalau ada yang suka full throttle, mustahil bisa irit (hemat bahan bakar),” kata Angi.
Jadi dengan memodifikasi ECU, pemilik bisa memaksimalkan performa motornya. Hanya soal konsumsi bahan bakar, ini tentang cara pengendara mengendarai motornya, apakah ingin menggunakan kecepatan penuh atau tidak. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.