SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

MK Diharapkan Hati-hati dalam Menyikapi Gugatan Pilkada 2024

Jakarta, Compas.com – Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat II. Ahmad Irawan meminta Pengadilan Konstitusi (MK) untuk lebih berhati -hati untuk menangani setiap kasus pemilihan provinsi 2024.

Alasan untuk ini adalah bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi akan bersifat final dan cepat dan harus diterima oleh semua pihak yang sesuai.

Irawan, Jumat, 12/13/2024, “Mahkamah Konstitusi akan menjadi akhir dari perselisihan pelaku. Oleh karena itu, keputusan apa pun yang dibuat oleh Pengadilan Konstitusi harus diterima oleh para pihak, Mahkamah Konstitusi harus berhati -hati dalam membuat keputusan.” Katanya.

Baca juga: jangan menuntut konstitusi

Irawan menekankan bahwa kasus terhadap Mahkamah Konstitusi adalah upaya untuk mencari keadilan atas ketidakadilan presiden regional selama proses persaingan.

“Tentang fakta bahwa ia percaya pada proses persiapan dan ketidakpuasan dengan implementasi langkah -langkah praktik,” kata Irawan. “Dia berkata.

Politisi Golkar ini juga berharap bahwa setiap keputusan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi membuat setiap warga negara upaya untuk melindungi hak -hak konstitusional.

“Terlepas dari semua pengalamannya, Mahkamah Konstitusi harus memahami bagaimana menangani dan menyelesaikan permintaan perselisihan yang diajukan kepadanya.” Katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil-Suswono tidak menuntut pengadilan konstitusional, pemirsa: elit memiliki peran

Di sisi lain, Irawan mengingatkan bahwa hasil di Pengadilan Konstitusi menggambarkan implementasi pemilihan.

Dia mendesak Komisi Pemilihan Pusat (KPU) dan badan manajemen pemilihan untuk menyiapkan semua dokumen dan bukti yang diperlukan untuk persidangan.

“KPU dan Bawaslu penting untuk mengatur segala sesuatu sebagai pihak dalam resolusi konflik dan mengkonfirmasi bahwa mereka bekerja sesuai dengan aturan dan peraturan organisasi pemilihan.”

Hingga Jumat (12/13/2024), ada 282 permintaan kasus tentang hasil pemilihan lokal 2024 untuk memasuki Pengadilan Konstitusi.

Berdasarkan informasi yang tercantum di Web Resmi Pengadilan Konstitusi, permintaan tersebut terdiri dari 16 kasus permintaan, hasil pemilihan Bupati, dan hasil pemilihan walikota dan hasil pemilihan walikota. Lihatlah informasi yang melanggar dan informasi yang telah kami pilih secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses utama Anda ke saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafbedbpzjrk13ho3d. Pastikan untuk mengonfigurasi whatsapp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *