Jakarta, sp-globalindo.co.id – Dari pengamatan Dahatsu Indonesia, adopsi mobil elektrifikasi tidak penting bagi pembeli mobil pertama di Indonesia.
Dahatsu, yang berfokus pada pasar mobil dengan harga 300 juta rps ke bawah, mencatat bahwa segmen ini didominasi oleh pembeli mobil pertama.
Masih ada masalah khusus yang terkait dengan mesin elektrifikasi di lingkaran ini.
Lea juga: IIMS 2025 ditargetkan pada 6,7 triliun transaksi hidro
Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran dan Direktur Komunikasi Korporat di PT Astra Dahatsu Motor (ADM), mengatakan ada beberapa masalah pembeli CAR pertama yang terkait dengan mesin elektrifikasi.
“Kekhawatirannya, mungkin dia takut dengan nilai kesempatan itu (biaya acara), karena mobilnya adalah aset. Jadi masalah uang,” kata Sri Agung selama pertemuan media tahun baru Dahatsu, Kamis 16/01/2025).
Kekhawatiran kedua terkait dengan konsumsi listrik, takut untuk lebih terbuang.
Baca Juga: Ekspor Mobil Indonesia Down, Toyota dan Dahatsu Heads
Menurut Sri Agun, ini adalah paradigma yang harus sama -sama sopan dan terkait dengan biaya pemeliharaan menjadi lebih mahal.
“Pekerjaan bersama di masa depan, kami menyukai industri mobil tentang cara mendidik hal -hal yang mungkin khawatir,” kata Sri Agun.
Sri Agung menambahkan bahwa untuk segmen pasar mobil dengan harga RPG. 300 juta, didominasi oleh pembeli mobil pertama, prioritas utamanya masih dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, ketersediaan suku cadang dan titik acara juga merupakan faktor penting yang dipertimbangkan. Lihatlah berita terbaru -minum dengan berita pilihan kami secara langsung di ponsel. Pilih akses ke saluran utama sp-globalindo.co.id saluran whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.